Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Merawat Pohon Rambutan agar Berbuah Lebat

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman rambutan atau pohon rambutan kerap ditanam di pekarangan rumah. Pohon rambutan yang rimbun memang memberikan keteduhan, namun buah rambutan yang lebat juga memberikan nutrisi untuk Anda dan keluarga.

Jika Anda menanam pohon rambutan di pekarangan rumah, perawatan tanaman menjadi aspek penting agar dapat berbuah lebat ketika musimnya tiba.

Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (22/2/2022), berikut beberapa cara merawat pohon rambutan agar berbuah lebat.

1. Penyiraman

Penyiraman adalah hal utama yang perlu dilakukan untuk memperoleh tanaman rambutan yang sehat dan lebat. Siram pohon rambutan setidaknya sekali dalam sehari dan dilakukan pada sore hari.

Selain itu, jangan menyiram tanaman dengan air secara berlebihan, apalagi sampai tergenang. Karena hal ini dapat memunculkan penyakit busuk pada akar.

Jika tanah di sekitar tanaman sudah mulai padat, gemburkan dengan sekop.

2. Pemupukan

Pupuk sebenarnya tidak terlalu diperlukan untuk pohon rambutan. Sebab, dengan air saja, pohon rambutan sudah bisa tumbuh subur.

Akan tetapi, pupuk bisa membuat pohon rambutan menjadi lebih lebat. Pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK dan dicampurkan dengan pupuk kandang dengan jumlah sedikit.

3. Pemangkasan

Pemangkasan adalah teknik yang dapat digunakan untuk memperlebat buah pada pohon rambutan. Hal ini dilakukan dengan empat macam pemangkasan, yaitu sebagai berikut.

Pemangkasan ringan, dilakukan pada cabang yang tidak produktif. Cabang ini cenderung kurus dan lebih kecil dari ranting lain.

Pemangkasan sedang, dilakukan dengan menebang cabang yang telah rusak seperti patah dan retak.

Pemangkasan berat, sebaiknya dilakukan oleh orang berpengalaman karena pamangkasan ini dapat mematikan pohon. Pemangkasan ini dilakukan jika buah di pohon sudah berkurang dengan cara memotong cabang yang tua.

Pemangkasan berat sebaiknya diikuti dengan proses okulasi.

Pemangkasan tunas, dilakukan dengan mematahkan tunas atau cikal daun dan ranting pada pohon rambutan. Hal ini dilakukan supaya cadangan makanan utama digunakan untuk pembuahan saja.

4. Cara panen rambutan

Saat panen, tingkat kematangan rambutan berbeda-beda. Ada beberapa yang akan matang terlebih dahulu dengan memunculkan warna kemerahan, dan juga ada yang masih belum matang dengan memunculkan warna hijau.

Maka, panen saja buah rambutan yang sudah matang dan biarkan yang masih hijau untuk dimatangkan dulu.

Untuk melakukan panen, sebaiknya dilakukan dengan gunting khusus pemanen buah. Memotong tungkai utama dengan gunting khusus ini dapat bertujuan untuk memangkas ranting yang tidak terlalu baik lagi untuk periode berikutnya.


Ranting yang digunting akan memunculkan tunas baru sebagai tempat berbuah untuk masa panen berikutnya.

Jangan gunakan tangan untuk mematahkan atau menggoyangkan tangkai dalam jumlah besar, karena dapat menyebabkan ranting dan dahan rusak, hingga diperlukan pemangkasan besar pada pohon rambutan.

5. Pascapanen

Setelah panen, sebaiknya langsung diberikan pupuk paling cepat dalam waktu tiga minggu. Gunakan pupuk NPK dan pupuk urea dengan perbandingan 2 : 1.

Buat lingkaran di sekitar pohon dengan ukuran sebesar pohonya sendiri. Kemudian, ugali lubang sedalam 30 cm, tebarkan pupuk, dan tutup kembali dengan tanah.

6. Pengendalian hama dan penyakit

Ada beberapa hama dan penyakit yang bisa menyerang pohon rambutan, antara lain sebagai berikut.

Kutu putih: dapat merusak sistem pertumbuhan tanaman dan menyebabkan kelayuan. Cara mengatasinya dengan menyemprotkan pestisida pada bagian yang terserang atau mendatangkan semut merah yang berukuran besar untuk membasmi kutu putih. 

Ulat daun: menyebabkan daun menjadi gundul dan kering dan juga merusak ranting. Cara mengatasinya dengan pengasapan yang mengandung racun.

Buah busuk: disebabkan oleh lalat yang bertelur pada buah. Cara pengendaliannya dengan memangkas buah yang terkena peyakit buah busuk.

Jamur upas: mengakibatkan daun dan ranting menjadi layu dan kering. Cara mengatasinya dengan melakukan sanitasi kebun.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/02/22/071200576/cara-merawat-pohon-rambutan-agar-berbuah-lebat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke