Ingin Merenovasi Rumah? Ini Tips Mengatur Keuangan agar Tak Kebobolan

Perencana keuangan tersertifikasi, Prita Ghozie, menjelaskan, kamu perlu membagi rencana merenovasi rumah menjadi dua kategori, yakni bersifat darurat dan direncanakan. 

“Untuk kategori bersifat darurat, bisa langsung ambil dari dana darurat seperti pipa bocor, lem copot, sealant untuk toilet, dan lain-lain,” ungkapnya dalam konferensi pers virtual MR. DIY bertajuk “Semua Ketemu di Sini”, Rabu (19/1/2022).

Sementara untuk renovasi yang direncanakan, menurut Prita, memang harus direncanakan terlebihi dulu terkait dengan anggaran yang akan dibutuhkan karena renovasi yang direncanakan tidak masuk daftar pengeluaran primer.

“Yang penting dilakukan ada beberapa hal. Satu, buat anggaran atau rencana anggaran biaya renovasi rumah. Dua, buat satu rekening khusus untuk menyiapkan dana renovasi rumah,” tutur dia.

Terakhir, pastikan memilih barang dengan harga paling terjangkau, tapi kualitasnya terjaga. 

Perlukah membuka rekening terpisah?

Masih dalam siasat mengatur keuangan untuk merenovasi rumah, Prita menambahkan, kamu perlu membuka rekening terpisah yang memang didedikasikan untuk biaya renovasi.

Prita mengatakan merenovasi rumah memerlukan anggaran guna mengantisipasi keinginan untuk menambahkan sesuatu yang sebenarnya belum dibutuhkan.

“Alangkah baiknya, menambah angaran 10 persen dari anggaran dasar yang ditetapkan. Misalnya, anggaran (untuk renovasi) Rp5 juta, anggarkan Rp5,5 juta supaya saat renovasi, kita ada kelonggaran dalam melakukannya,” tutup Prita.