Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Penyebab dan Cara Mengatasi Pipa Saluaran Air yang Tersumbat

JAKARTA, KOMPAS.com- Apakah kamu memiliki masalah saluran air tersumbat pada kamar mandimu? Hal ini akan sangat mengganggu karena air akan menggenang dan pipa mengeluarkan bau tak sedap.

Biasanya penyebab tersumbatnya saluran air bukan dikarenakan satu faktor saja. Melainkan penumpukan berbagai kotoran yang akhirnya mengendap dan menyumbat saluran.

Penanganannya mungkin akan sedikit merepotkan, karenanya lebih baik untuk mencegah dari pada mengobati bukan.

Melansir dari Dengarden, Sabtu (1/1/2022), berikut ini penyebab saluran air di kamar mandi tersumbat dan cara mengatasinya.

Rambut

Rambut dan bahan berserat lainnya seperti benang dan bulu hewan peliharaan seringkali menjadi penyebab tersumbatnya saluran air.

Rambut yang tersangkut di pipa akan menyumbat dan mengikat minyak dan sabun sehingga menempel di saluran pembuangan.

Cara mengatasi: kamu bisa menggunakan cairan pembersih berbahan kimia untuk menghancurkan minyak dan rambut yang menyumbat, namun penggunaan jangka panjang bisa membawa efek buruk pada pipa. Untuk membuat pembersih berbahan organik, kamu bisa menggunakan baking soda dan cuka.

Pencegahan: gunakan pelindung saluran air seperti saringan rambut untuk mencegah rambut masuk ke saluran yang lebih dalam.

Seiring berjalannya waktu, residu sabun akan mengendap di pipa dan menyebabkan diameter pipa berkurang.

Sabun juga dapat bercampur dengan residu lain seperti rambut dan kotoran untuk membuat sumbatan.

Cara mengatasi: menggunakan pembersih bertekanan untuk menghilangkan kerak sabun.

Pencegahan: gunakan sabun yang ramah lingkungan dengan busa sedikit.

Kotoran

Sebaiknya hindari membuang kotoran langsung ke saluran air, ini akan mengendap dan menyebabkan saluran tersumbat.

Ingat, kotoran seperti tanah dan lumpur dari sandal yang kotor akan menyumbat pipa bersama dengan sabun dan juga rambut sehingga akan menutup jalan air,

Cara mengatasi: lakukan pembersihan rutin menggunakan tenaga profesional untuk menjaga kebersihan keseluruhan saluran air kamar mandi.

Pencegahan: bilas kotoran dan lumpur dari sandal dan sepatu sebelum masuk kedalam rumah.

Minyak dan lemak

Minyak dan lemak akan mengendap dan membeku saat suhu dingin dan terkena air sehingga menyebabkan saluran menjadi tersumbat.

Beberapa orang mengatakan jika kamu hanya perlu menyiram air panas kedalam saluran air, namun cara ini tak selalu membantu.

Cara mengatasi: campurkan sedikit deterjen dan air panas, lalu tuangkan cairan ke dalam saluran air. Larutan detergen dan air panas akan memecah lemak yang menyumbat. Jika ini tidak berhasil, coba gunakan produk pembersih saluran pembuangan komersial, ikuti petunjuk pada botol dengan hati-hati.

Pencegahan: hindari membuang minyak di saluran air, gunakan tisu atau buang ke tempat sampah.

Sisa makanan

Sisa makanan adalah penyebab utama pipa wastafel dapur tersumbat. Namun tidak menutup kemungkinan saluran air di kamar mandi tersumbat karena alasan yang sama.

Beberapa sisa makanan seperti teh dan bubuk kopi sangat sulit terurai sehingga menumpuk di saluran air.

Cara mengatasi: gunakan jasa tukang ledeng untuk mengatasi masalah ini, dan lakukan pembersihan rutin.

Pencegahan: hindari membuang sisa minuman atau makanan di kamar mandi.

Tisu dan popok

Tanpa kita sadari, seringkali kita membuang tisu dan bekas popok kedalam toilet. Tisu dan popok adalah dua hal yang sangat sulit terurai dan penyebab terbesar dari tersumbatnya toilet. Potongan kecil tisu serta partikel plastik dan microgel pada popok juga bisa menyumbat saluran air.

Cara mengatasi: bersihkan pipa secara menyeluruh dan lakukan pembersihan rutin.

Pencegahan: gunakan tisu yang mudah terurai. Selain itu hindari membuang popok di saluran pembuangan air dan toilet. Segera buang ke tempat sampah.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/01/01/154100376/6-penyebab-dan-cara-mengatasi-pipa-saluaran-air-yang-tersumbat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke