Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Merawat Tanaman Zebra, Tanaman Hias Indoor Berdaun Unik

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman zebra (Aphelandra squarrosa) adalah salah satu tanaman hias indoor favorit karena daunnya yang unik berwarna hijau tua dengan garis urat putih. Selain itu, tanaman zebra juga menghadirkan bunga yang berwarna-warni.

Dilansir dari The Spruce, Jumat (17/12/2021), tanaman zebra dalam ruangan adalah tanaman yang tumbuh lambat. Berasal dari Brasil, tanaman zebra adalah tanaman yang indah, tetapi temperamental.

Jika Anda siap menghadapi tantangan untuk memelihara tanaman yang keras ini, mulailah dengan memilih tempat yang memiliki tingkat kelembapan yang sedikit lebih tinggi, yakni 60 hingga 70 persen dan suhu di atas 15,5 derajat celcius.

Jaga tanaman dalam cahaya terang dan tersaring tetapi bukan sinar matahari langsung, serta tanahnya selalu lembap.

Tonjolkan daun bergarisnya dengan pot yang cukup tebal. Setelah tanaman berbunga, pangkas tanaman secara hati-hati.

Berikut cara merawat tanaman zebra yang perlu Anda ketahui.

Pencahayaan

Tanaman zebra tumbuh subur dalam cahaya tidak langsung atau teduh parsial, karena terbiasa tumbuh di bawah kanopi pohon di iklim hangat dan lembap. Sinar matahari langsung dapat menyebabkan daun hangus.

Akan tetapi, naungan penuh dapat membuat tanaman zebra tidak berbunga.

Tanah

Tanaman zebra akan tumbuh paling baik di tanah yang netral hingga asam. Media tanam multiguna sudah cukup untuk tanaman zebra, namun Anda juga bisa memasukkan pasir ke dalam media tanam untuk memastikan air dapat mengalir dengan baik.


Jika tanaman berbunga adalah tujuan Anda, beri makan menggunakan pupuk setiap satu hingga dua minggu selama musim tanamnya.

Air

Tanaman zebra lebih menyukai tanah yang lembap secara konsisten. Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan daun layu.

Anda disarankan untuk menyiram tanaman zebra hingga jenuh setiap beberapa minggu atau saat Anda mengamati tanah mengering, sehingga air benar-benar meresap ke dalam tanah sampai keluar dari lubang drainase pot.

Suhu air harus sedikit suam-suam kuku sehingga meniru variabel hujan badai yang membasahi di iklim hangat, tetapi hanya sirami di bawah daun, pernah dari atas.

Suhu dan kelembapan

Karena asal-usulnya, tanaman zebra tumbuh paling baik pada suhu sedang. Kelembapan juga penting bagi tanaman zebra, jadi ruangnya harus dijaga pada kelembapan 60 hingga 70 persen.

Jika kondisi ini tidak dapat dicapai secara alami di dalam ruangan, Anda dapat meningkatkan tingkat kelembapan dengan menggunakan pelembab udara.

Secara keseluruhan, berusahalah untuk mempertahankan suhu yang merata untuk tanaman. Hindari fluktuasi tinggi dan jauhkan dari ventilasi yang dapat membuatnya terlalu panas atau terlalu dingin.

Pupuk

Penggunaan pupuk dapat sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman zebra, terutama dalam hal kemampuannya untuk berbunga. Selama musim puncak pertumbuhannya, tanaman zebra harus diberi nutrisi setiap satu hingga dua minggu menggunakan pupuk yang cocok untuk daun dan bunga.

Memperbanyak tanaman zebra

Perbanyak tanaman zebra dengan menggunakan stek batang dari tanaman asli. Dengan menggunakan gunting tanaman yang tajam dan steril, potong bagian batang sepanjang 2 hingga 3 inci dari pucuk samping tanaman.


Taburi ujung potongan dengan hormon rooting untuk meningkatkan peluang keberhasilan perbanyakan. Masukkan ujung batang ke dalam pot berisi tanah lembap dan letakkan pot di atas tikar pemanas jika ruangan Anda tidak secara alami mempertahankan suhu sekitar 21 derajat celcius.

Batangnya juga membutuhkan banyak kelembapan untuk menumbuhkan akar yang kuat, jadi mungkin berguna untuk meningkatkan tingkat kelembapan dengan menanam di terarium tertutup atau menempatkan bungkus plastik di atas pot.

Pertumbuhan akar bisa memakan waktu sekitar satu bulan. Awasi daun baru di permukaan tanaman karena itu juga menunjukkan pertumbuhan di bawah garis tanah.

Tanaman zebra yang diperbanyak harus direpotting setelah tanaman tumbuh akar.

Pot dan repotting tanaman zebra

Tanaman zebra tidak perlu sering dilakukan repotting, mendapatkan manfaat dari pot dan media tanam baru hanya setiap dua hingga tiga tahun.

Jika Anda melihat tanah semakin rendah, cukup singkirkan satu atau dua inci bagian atas tanah dan tambahkan media tanam segar, yang akan memberi tanaman dosis nutrisi tambahan.

Hama umum

Tanaman zebra kerap dihinggapi hama tanaman umum, seperti kutu daun, kutu putih, tungau, sisik, dan thrips. Hama dapat dihilangkan dengan sabun insektisida atau dengan insektisida yang direkomendasikan untuk setiap serangga.

Masalah umum

Dengan tanaman yang begitu indah, tetapi sensitif, pasti ada beberapa masalah dalam hal daunnya. Perhatikan daunnya sehingga Anda dapat memberi tanaman ini perawatan dan penanganan.

1. Daun rontok

Jika daun rontok itu mungkin karena masalah overwatering (kelebihan penyiraman) atau underwatering (kurang penyiraman). Ujung daun di bagian bawah tanaman akan mulai layu ketika ini masalahnya.


Jika masalah penyiraman tidak diperbaiki, daunnya akan rontok. Namun, itu juga bisa menjadi masalah karena udara di sekitar tanaman terlalu kering dan membutuhkan kelembapan lebih.

2. Daun keriting

Jika daunnya melengkung atau berkerut, kemungkinan besar tanaman mendapatkan sinar matahari yang terlalu terang atau terasa terlalu panas. Meskipun tanaman zebra menyukai cahaya, mungkin agak terlalu intens atau panas.

Pindahkan tanaman ke area dengan cahaya tidak langsung atau kuat sehingga bisa sedikit teduh.

3. Ujung daun kecokelatan

Ujung daun yang kecokelatan biasanya terjadi karena salah satu dari dua alasan, yakni terlalu banyak cahaya atau pupuk. Pindahkan saja tanaman ke area dengan sedikit cahaya langsung dan kurangi pemupukan.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/12/17/090700276/cara-merawat-tanaman-zebra-tanaman-hias-indoor-berdaun-unik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke