Sebelum Memelihara Kelinci, Perhatikan 9 Hal Penting Ini

JAKARTA, KOMPAS.com- Selain kucing dan anjing, kelinci adalah hewan peliharaan yang cukup populer di Indonesia. Ada dua jenis kelinci yang dibudidayakan yaitu kelinci pedaging dan kelinci hias.

Biasanya kelinci hias memiliki penampilan yang menarik dengan bulu yang tebal dan indah, jenis kelinci ini yang biasanya dijadikan hewan peliharaan.

Karena bentuknya yang menggemaskan, seringkali hewan lucu ini dijadikan hewan peliharaan bagi anak-anak. Namun, sebenarnya tidak semua kelinci menyukai anak-anak loh!

Melansir dari Ontario SPCA, Rabu (15/12/2021), ada beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan sebelum menjadikan kelinci sebagai hewan peliharaan.

Kelinci bukanlah hewan pelihara terbaik untuk anak kecil

Kelinci adalah hewan yang mudah sekali takut dan kaget. Saat digendong ia bisa menjadi sangat agresif seperti menendang, mencakar bahkan menggigit saat kaget. hal ini tentu tidak aman bagi anak kecil.

Selain itu saat menggendong sebaiknya pegang bagian belakang kelinci untuk menghindari cedera tulang punggungnya.

Hindari menggendong dengan cara menarik kedua telinga kelinci, ini akan menyebabkan mereka kesakitan dan trauma.

Tidak semua kelinci akur

Jika kamu sudah memiliki kelinci sebelumnya dan membeli kelinci baru, sebaiknya pastikan keduanya akur dan tidak akan berkelahi.

Sebaiknya biasakan mereka bermain bersama dulu dan tetap diawasi sampai kelinci benar-benar tidak menunjukkan perilaku agresif.

Jika kamu memutuskan untuk memelihara kelinci di dalam rumah, sebaiknya gunakan furniture yang aman bagi kelinci.

Ini dikarenakan hewan ini sangat suka mengunyah apapun. Hindari kabel listrik, buku dan furniture berbahan kayu yang mungkin dapat dijangkau kelinci.

Untuk menghindari ini, berikan sesuatu yang enak untuk dikunyah bagi kelinci. Kamu bisa memberinya mainan kunyah dan stik kunyah khusus untuk kelinci.

Perlu olahraga teratur

Jika kamu memelihara kelinci, sebaiknya sediakan beberapa mainan untuk mengasah motoriknya.

Berikan ia ruang untuk bermain, berlari, melompat dan berolahraga di dalam kandang. Sebaiknya berikan kelinci waktu beberapa jam sehari untuk berolahraga agar tetap aktif dan sehat.

Jaga kebersihan kandang

Habitat yang bersih adalah salah satu cara menjaga kelinci tetap sehat. Agar kandang bebas bau, bersihkan kandang kelinci 1-2 kali seminggu tergantung dari banyak kelinci di dalam kandang.

Hindari menggunakan serutan kayu cedar dan pinus untuk kandang mereka karena dapat berbahaya dan bisa membuat kelinci sakit.

Selain menjaga kebersihan, kelinci juga membutuhkan gizi seimbang agar tetap sehat dan berumur panjang.

Untuk menjaga saluran pencernaan kelinci tetap sehat, berikan variasi makanan seperti pelet dan rumput jerami seperti brome dan timothy.

Selain itu, kelinci juga membutuhkan asupan sayuran segar seperti wortel, selada berdaun gelap, sawi hijau dan lobak.

Kelinci adalah hewan peliharaan dalam ruangan

Kelinci sangat mudah kaget dan rentan terhadap pemangsanya. Karena itu penting untuk meletakkan kelinci di dalam ruangan maupun di kandang yang jauh dari suara bising.

Suara-suara bising dan kehadiran predator dapat membuat kelinci kaget dan terkena serangan jantung.

Kelinci memiliki masalah kesehatan khusus

Seperti hewan peliharaan lainnya, kelinci juga membutuhkan pemeriksaan rutin dari dokter hewan.

Perhatikan tingkah laku kelinci mu, jika ia sakit dan menjadi lebih murung, bawalah ia segera untuk mendapatkan treatment yang sesuai.

Beberapa penyakit yang seringkali menyerang kelinci adalah diare, tungau telinga, hairball dan gigi yang tumbuh berlebihan.

Perawatan kelinci

Sama seperti kucing, sebaiknya sisir bulu kelinci secara rutin agar terhindar dari hairball . Kelinci suka sekali mencabuti bulu mereka sendiri, sebelum bulu tertelan kamu bisa mengatasinya terlebih dahulu.

Gunakan sisir dengan sikat yang lembut untuk mengangkat bulu-bulu rontok. Hindari menyisir area sensitif kelinci yakni wajah dan bagian perutnya.