Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menanam Tanaman Buah Ciplukan, Penuh Khasiat untuk Kesehatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Buah ciplukan sudah lama dikenal masyarakat. Tanaman ciplukan adalah tanaman liar yang jamak tumbuh di tegalan, sawah kering, dan sekitar hutan.

Buah ciplukan dikenal di Barat sebagai ground cherry. Adapun masyarakat Sunda menyebutnya cecendet, sementara di Madura disebut yor-yoran dan di Bali disebut keceplokan.

Melansir buku Ragam dan Khasiat Tanaman Obat (2008) oleh Hieronymus Budi Santoso yang dikutip Kompas.com pada 8 Februari 2021, tanaman ciplukan memiliki zat yang bermanfaat untuk kesehatan, antara lain sebagai berikut.

  • Buah: mengandung vitamin C, asam sitrus, fisalin, zat gula, tanin, kriptoxantin, asam malat, dan alkaloid
  • Akar dan batang: mengandung saponin dan flavonoid
  • Daun: mengandung polifenol dan asam klorogenat
  • Biji: mengandung asam elaidik

Deretan zat dan senyawa dari kandungan ciplukan tersebut membuat tanaman ini dipercaya dapat mengatasi berbagai gangguan kesehatan.

Dikutip dari The Spruce, Jumat (15/10/2021), buah ciplukan berukuran kecil berwarna kuning-oranye memiliki rasa asam manis yang mirip dengan nanas dengan latar belakang rasa tomat yang samar. Faktanya, ciplukan dari keluarga tanaman yang sama, Solanaceae, seperti tomat.

Tanaman ciplukan terlihat seperti semak kecil yang luas dengan daun hijau cerah yang memiliki tepi bergigi. Buah ciplukan dibungkus dengan tudung berkulit tipis.

Berikut cara menanam tanaman buah ciplukan dan tips merawatnya.

1. Lokasi penanaman

Anda bisa menanam ciplukan di tanah di halaman rumah atau di dalam pot. Pastikan setiap lokasi penanaman mendapat banyak sinar matahari dan memiliki tanah dengan drainase baik.


Periksa area untuk pohon dan semak yang lebih tinggi yang mungkin terlalu banyak menaungi tanaman ciplukan di siang hari.

2. Jarak, kedalaman, dan pancang

Tanaman ciplukan harus diberi jarak setidaknya 60 cm. Tanaman muda harus ditanam pada kedalaman yang sama seperti di lokasi atau wadahbsebelumnya.

Benih harus ditanam hanya sekitar seperempat inci. Struktur pendukung, seperti sangkar atau pancang tomat, dapat membantu mencegah tanaman jatuh karena berat buah.

3. Pencahayaan

Ciplukan tumbuh paling baik di bawah sinar matahari penuh, yang berarti setidaknya enam jam sinar matahari langsung hampir setiap hari.

Tanaman ciplukan dapat mentolerir sedikit naungan, tetapi kemungkinan akan menyebabkan tanaman menghasilkan lebih sedikit buah.

4. Tanah

Tanaman ciplukan tidak terlalu pilih-pilih tentang jenis tanahnya. Namun, mereka tumbuh paling baik di tanah berdrainase dengan baik yang kaya akan bahan organik dengan pH sedikit asam.

5. Air

Ciplukan menyukai tanah yang cukup lembap dan membutuhkan sekitar satu inci air per minggu. Kondisi kering dapat menyebabkan tanaman menjatuhkan bunganya tanpa menghasilkan buah.

Jadi, rencanakan untuk menyiram setidaknya setiap minggu jika Anda tidak mendapatkan curah hujan. Penyiraman berpotensi lebih sering dalam cuaca yang sangat panas jika tanahnya mengering.

6. Suhu dan kelembapan

Ciplukan memiliki toleransi panas yang baik di dalam zona pertumbuhannya. Tanaman ini tumbuh baik dalam suhu 12-18 derajat celcius, hingga maksimal 29 derajat celcius.

Kelembapan biasanya tidak menjadi masalah bagi tanaman ini.

7. Pupuk

Ciplukan tumbuh subur di tanah yang diubah dengan kompos. Anda dapat mencampurkan pupuk organik khusus untuk buah-buahan dan sayuran saat menanam jika memiliki tanah yang buruk.

8. Penyerbukan

Ciplukan melakukan penyerbukan sendiri dan akan menarik lebah dan penyerbuk lainnya ke kebun.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/10/15/075400476/cara-menanam-tanaman-buah-ciplukan-penuh-khasiat-untuk-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke