Pemilik Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Kucing Sedang Hamil

JAKARTA, KOMPAS.com-- Kehamilan mungkin saja terjadi pada kucing, terutama yang belum steril dan sering keluar rumah. Namun seringkali kehamilan pada kucing tak disadari oleh pemiliknya.

Padahal sebagai pemilik, memahami timeline kehamilan kucing dapat membantumu menentukan tanggal kapan anak kucing akan memasuki dunia, dan mengetahui apa yang sebaiknya dilakukan serta bagaimana memperlakukan kucingmu sebagai induk yg sedang hamil.

Kapan kucing bisa hamil?

Kucing betina mencapai masa pubertas dan pertama kali bisa hamil ketika mereka berusia enam hingga delapan bulan, meskipun berbeda-beda pada setiap individu.

Misalnya, ras Siam dan Oriental lainnya mencapai pubertas sekitar empat bulan, sementara ras yang lebih besar dan berambut panjang, seperti Persia dan Maine Coon, mungkin tidak dapat hamil sampai

mereka berusia 18 bulan.

Kucing masuk ke estrus dalam siklus kesuburan tiga minggu. Mereka menjadi birahi selama satu minggu siklus.

Pada saat ini mereka siap dan bersedia untuk kawin dan mungkin menunjukkan perilaku baru seperti tangisan yang tidak biasa, menggosok bagian belakang objek, dan bahkan menyemprotkan urin, yang mengandung feromon.

Ini akan menarik kucing jantan, yang akan datang memanggil jika kamu membiarkan kucing keluar rumah.

Bahkan, kucing mungkin menemukan lebih dari satu pasangan dan kotorannya bisa menjadi ayah dari lebih dari satu kucing jantan.

Masa kehamilan kucing

Tidak seperti pada manusia, kucing harus benar-benar kawin untuk berovulasi dan melepaskan telur.

Mereka akan dibuahi saat berada di saluran tuba, dan kemudian penantian dimulai. Rata-rata, periode

kehamilan kucing adalah 63 hari, tetapi ini bisa berkisar antara 59 hingga 72 hari.

Paling mudah untuk memikirkan kehamilan induk kucing dalam hal minggu dan trimester. Rata-rata, anak kucing akan lahir sembilan minggu setelah pembuahan, dan seperti pada kehamilan manusia, ini sering dipecah menjadi trimester.

Kucing akan berhenti birahi dalam waktu tiga hari setelah hamil, dan perilakunya akan kembali normal. Telur yang dibuahi, yang disebut zigot, mulai membelah, dan pada hari keenam mulai mengembangkan sistem pencernaan dan bentuk plasenta.

Selama minggu kedua kehamilan, kamu masih belum menyadari bahwa anak kucing sedang berkembang biak.

Kadang-kadang, kucing mengalami mual di pagi hari dan muntah, atau makan lebih sedikit pada tahap ini, tetapi lebih sering terjadi pada trimester kedua.

Pada hari kesepuluh kehamilan, zigot akhirnya keluar dari saluran telur dan masuk ke rahim induk kucing.

Selama minggu ini, embrio tumbuh dari mikroskopis 1 mm menjadi 5 mm, yang masih kurang dari 1/8 inci. Pada akhir minggu kedua, sumsum tulang belakang dan sistem saraf mulai terbentuk.

Gejala kehamilan kucing

Pada hari kelima belas kehamilan, kamu mungkin akhirnya melihat beberapa gejala kehamilan kucing.

Jika kamu membawa kucing untuk menjalani USG ke dokter, pada hari ke 17, kamu akan melihat embrio, yang panjangnya masih kurang dari setengah inci, mulai terlihat samar-samar seperti anak kucing, dengan ekor.

Pada akhir minggu ketiga, kamu akhirnya dapat merasakan anak kucing karena mereka tumbuh dengan cepat, dan sebagian besar organ dalam mereka telah terbentuk.

Dokter hewan juga dapat melakukan USG pada saat ini untuk memastikan kehamilan.

Trimester kedua

Pada awal minggu keempat, gejala kehamilan kucing semakin cepat. Putingnya menjadi lebih merah muda dan memanjang saat kelenjar susunya mulai menyiapkan susu.

Bulu di dadanya akan menipis sehingga anak kucing yang lahir dengan mata tertutup akan lebih mudah menemukan puting susu dan menyusuinya.

Ini adalah saat kucing hamil paling mengalami morning sickness sehingga kamu mungkin melihat kucing muntah atau menolak makanan.

Dia mungkin juga mengalami perubahan selera makan dan menginginkan makanan yang berbeda. Kini saatnya memberikan makanan padat nutrisi yang lebih banyak dibuat untuk kucing hamil dan menyusui.

Pada minggu kelima, kamu akan mulai melihat perut kucing membuncit untuk mengakomodasi anak kucing yang tumbuh cepat. Pada tahap ini kamu akan melihat wajah kucing yang sudah mulai terbentuk, dan otak mereka berkembang pesat.

Perilaku kucing hamil

Tanda-tanda kucing hamil juga dapat dilihat dari perilakuny. Si Meong mungkin jadi lebih lambat dan lebih lelah saat tubuhnya berubah untuk mengakomodasi anak-anaknya, yang masing-masing telah tumbuh menjadi sekitar 2 1/2 inci pada akhir minggu kelima.

Kucing yang biasanya penyayang mungkin menjadi murung saat hormon mengalir melaluinya, meskipun akan ada saat-saat dia meminta perhatian.

Berat badan kucing akan semakin bertambah selama trimester kedua saat anak kucing terus tumbuh dan bersiap untuk kehidupan di luar rahim.

Ini berarti rahim kucing mungkin menekan kandung kemihnya, yang menyebabkan kecelakaan sesekali. Stres pada minggu-minggu akhir kehamilan dapat membuatnya cemas atau murung.

Pada hari keempat puluh kehamilannya, dokter hewan dapat melakukan rontgen pada kucing untuk melihat berapa banyak anak kucing yang dibawanya.

Pada minggu ketujuh, kucing mungkin sangat lapar karena anak kucing terus tumbuh dengan pesat.

Pada saat yang sama, semua anak kecil itu mungkin menekan perutnya, membuatnya sulit untuk makan banyak.

Dorong kucing untuk makan makanan favoritnya dan makanan yang padat nutrisi. Memberi makan dalam porsi kecil lebih sering dapat membantunya mengonsumsi nutrisi yang cukup.

Selama waktu ini, kecemasannya semakin meningkat dan energinya melemah. Dia mungkin hanya ingin dibiarkan sendiri untuk beristirahat.

Sekarang, anak-anak kucing sudah terbentuk sempurna dan ditutupi bulu tipis seperti beludru. Pada akhir minggu kedelapan, bulu akan mengembangkan tanda-tanda yang akan dibawa kucing sepanjang hidup mereka.

Anak-anak kucing sekarang sudah memasuki minggu terakhir sebelum lahir. Kucing mungkin menjadi gelisah, mondar-mandir di sekitar rumah. Namun, agitasi ini memiliki tujuan. Dia mencari tempat yang tenang dan aman untuk bersarang.

Kamu dapat membantu dengan menciptakan tempat bersalin yang nyaman untuknya, melapisi kotak dengan satu sisi terbuka untuk digunakan sebagai pintu masuk dengan selimut dan handuk tua yang kemungkinan akan kamu buang setelah

digunakan kucing untuk melahirkan.

Tentu saja, induk kucing mungkin memiliki preferensi sendiri mengenai tempat bersalin, memilih keranjang cucian atau lemari untuk melahirkan.