Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Bau Tak Sedap pada Tubuh Anjing

JAKARTA, KOMPAS.com--Anjing terkenl suka berguling-guling di tempat yang bau, bermain di lumpur, dan benar-benar kotor.

Tetapi terkadang masalahnya tidak dapat diselesaikan dengan memandikan anjing menggunakan sampo saja.

Terkadang bau tak sedap pada tubuh anjing bisa terjadi karena alasan yang lebih serius daripada hanya kotoran dan debu.

Bau seperti berjamur, amis, atau berbau busuk semuanya bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan pada anjing.

Ini tidak hanya dapat menimbulkan masalah bagi anjing, tetapi bau yang meresap itu juga dapat merusak ikatanmu dengan Si Doggy.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa anjing berbau tak sedap seperti dilansir dari Pets Radar, Senin (2/8/2021).

1. Infeksi kulit

Kondisi dermatologis adalah penyebab paling umum dari bau tak sedap, dan itu adalah alasan nomor satu mengapa anjing dibawa ke klinik hewan.

Jika anjing mengalami infeksi kulit, mereka mungkin melihat gejala seperti:

  • Bau seperti berjamur atau apek,
  • Goresan
  • Rambut rontok
  • Sering menjilat
  • Ruam
  • Telinga atau kulit merah, meradang

Infeksi kulit seperti hot spot sering terjadi pada anjing berbulu tebal, terutama pada cuaca hangat setelah berenang atau mandi.

Anjing lain mungkin lebih rentan terkena infeksi kulit karena kondisi mendasar lainnya seperti alergi, ketidakseimbangan hormon, atau parasit.

Untuk itu, penting bagi pemilik agar memperhatikan pemilihan makanan anjing. Jika kamu menduga anjing mengalami infeksi kulit, penting untuk menemui dokter hewan sehingga


penyebab mendasar ini dapat didiagnosis dan ditangani dengan tepat.

Dalam kebanyakan kasus, mengobati infeksi akan mengatasi bau badan yang tidak sedap.

Infeksi telinga adalah masalah umum pada anjing, terutama dalam cuaca hangat dan bisa sangat mengganggu.

Beberapa anjing, seperti Basset Hound, mungkin lebih rentan menderita infeksi telinga  karena telinga mereka yang besar yang menahan kelembapan.

Anjing jenis lain juga bisa mengalami kelembaban berlebih di bagian telinga karena berenang atau mandi dan sebagai salah satu reaksi alergi.

Infeksi telinga seringkali mudah dikenali, cari tanda-tanda seperti menggelengkan kepala,


menggaruk telinga, kotoran berwarna gelap atau kotoran yang lembab, dan bau yang tidak sedap.

Infeksi telinga yang tidak diobati akan terasa menyakitkan dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada telinga.

Jadi penting untuk mencari bantuan profesional ketika kamu melihat gejala-gejala ini. Jika anjing sering berenang atau mandi, mintalah pembersih perawatan yang baik kepada dokter hewan untuk membantu mencegah infeksi yang disebabkan oleh sisa air di telinga.

Tanyakan pula cara menyembuhkan dan mencegah infeksi telinga pada anjing.

Jika anjing pernah didiagnosis dengan masalah kelenjar di dubur, maka kamu mungkin akan\ akrab dengan bau busuk yang khas ini.

Kelenjar anal adalah sepasang kantung kecil yang terletak tepat di dalam anus pada posisi jam 4 dan jam 8.

Saat anjing buang air besar, kantung ini secara alami mengeluarkan cairan dengan bau amis yang khas.

Terkadang cairan ini juga bisa keluar jika anak anjing stres atau ketakutan. Jika lubang pada kantung anus tersumbat, cairan tidak dapat dikeluarkan dan kantung mungkin mulai membengkak dan menjadi tidak nyaman atau bahkan terinfeksi.

Tanda-tanda bahwa anjing memiliki masalah kelenjar dubur termasuk bau amis, sering menjilati anus, menggeser atau menggosok area di tanah, dan keluarnya cairan dari anus.

Kelenjar anal bahkan bisa pecah jika tidak ditangani dan menyebabkan bau yang tidak sedap. Jika kamu melihat gejala-gejala ini pada anjing, sebaiknya temui dokter hewan untuk mengatasi masalah bau busuk ini.

Beberapa anjing mungkin perlu mengeluarkan kelenjar analnya secara manual secara teratur untuk mencegah bau busuk dan ketidaknyamanan.

Gejala seperti bau mulut, muntah, perut kembung, dan diare semuanya dapat disebabkan oleh masalah pencernaan yang mendasarinya dan akan membuat anjing berbau tidak sedap.

Beberapa kondisi, seperti sakit perut sederhana, dapat sembuh dengan sendirinya atau dapat diperbaiki dengan mengubah pola makan anjing, seperti memilih makanan anjing untuk perut sensitif.

Tetapi masalah pencernaan lainnya, seperti alergi makanan, penyakit radang usus, parasit, atau refluks gastroesofagus termasuk masalah yang lebih serius dan mungkin memerlukan bantuan medis.

Jika gejala pada anjing tidak sembuh dalam waktu 24-48 jam, sebaiknya temui dokter hewan untuk pemeriksaan guna menilai masalahnya.

5. Penyakit gigi

Penyakit gigi sangat umum terjadi pada hewan peliharaan. Beberapa sumber memperkirakan bahwa lebih dari 80% anjing di atas usia tiga tahun bisa menderita penyakit pada gigi.

Salah satu gejala pertama penyakit gigi yang diperhatikan pemilik hewan peliharaan di rumah adalah bau mulut anjing. Sayangnya, bau mulut itu seringkali tidak muncul hingga penyakit giginya menjadi cukup parah.

Tanda-tanda lain dari penyakit gigi yang signifikan dapat termasuk menggaruk-garuk area mulut, air liur berlebih, kesulitan makan makanan keras, gusi meradang, dan preferensi untuk mengunyah hanya di satu sisi mulut.

Namun, banyak hewan peliharaan dengan penyakit gigi tidak pernah menunjukkan gejala apapun, itulah mengapa sangat penting untuk menemui dokter hewan dan memeriksaan kesehatan secara teratur.

Setelah penyakit gigi berkembang, satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan membius hewan peliharaan untuk pembersihan gigi profesional.

Jika penyakit giginya parah, hewan peliharaan mungkin juga perlu dicabut beberapa giginya. Perawatan ini biasanya akan mengatasi bau mulut hewan peliharaan dan membuat hewan peliharaan merasa jauh lebih nyaman.

Kamu dapat mencegah penyakit gigi di rumah dengan mempelajari cara menyikat gigi anjing dengan pasta gigi khusus hewan peliharaan setiap hari.

Jika anjing tidak mau disikat, tanyakan kepada dokter hewan tentang produk perawatan gigi lainnya seperti aditif air, kunyah gigi, dan diet khusus untuk gigi.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/02/213024176/penyebab-bau-tak-sedap-pada-tubuh-anjing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke