Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Hanya Rockwool, Ini Media Tanam Hidroponik yang Bisa Dipilih

JAKARTA, KOMPAS.com—Untuk kamu yang ingin berkebun sayuran tapi tak memiliki lahan, berkebun secara hidroponik bisa menjadi jawaban.

Karena dengan metode ini, lahan sempit bahkan bisa menghasilkan sayuran yang bisa kamu makan untuk memenuhi kebutuhan dapur. 

Berkebun dengan metode hidroponik merupakan cara menanam yang mengandalkan air sebagai sumber nutrisi utama bagi tanaman. Selain menghemat tempat, merawat taman hidroponik sangatlah mudah.

Namun saat pembibitan, benih membutuhkan media tanam. Dalam sistem hidroponik yang mengandalkan air, media tanam tidak bisa menggunakan tanah.

Sebagai gantinya, beberapa media tanam yang mampu menopang akar dan menyalurkan air ke tanaman kemudian dihadirkan.

Berikut adalah beberapa media tanam yang bisa kamu pilih seperdi dilansir dari The Garden Granny, Sabtu (31/7/2021).

1. Rockwool

Media tanaman hidroponik yang pertama adalah Rockwool. Media tanam ini merupakan kumpulan serat yang berlubang seperti spons.

Media tanam ini adalah lelehan vulkanik tetapi ramah lingkungan. Kamu bisa menanam sayuran menggunakan media tanam ini.

Rockwool dapat menyimpan air dengan baik, maka media tanam hidroponik ini dapat digunakan untuk bibit tanaman tumbuh dengan ukuran yang cukup untuk dipindahkan ke media tanam hidroponik yang lebih besar.

2. Cocopeat

Media tanam selanjutnya adalah cocopeat. Kamu bisa mendapatkan cocopeat dari buah kelapa.

Media tanam ini memiliki daya serap yang tinggi sehingga mampu menyimpan air dengan kuat dan banyak.

Selain menyimpan air, media tanam ini juga menyimpan mineral yang baik untuk tumbuhan.


Karena daya serapnya yang kuat, media tanam ini sulit mengalirkan air.

Untuk mengatasinya, kamu bisa mencampurkannya dengan media tanam lain agar aliran air semakin lancar dan tanaman yang ditanam mendapatkan cukup unsur hara.

Media tanam selanjutnya adalah sekam bakar, dengan menggunakan sekam bakar maka nutrisi dan oksigen dapat tersimpan dengan baik. Media tanam ini berasal dari sekam padi yang sudah dibakar.

Media tanam ini juga ringan, namun media ini dapat menyimpan air untuk nutrisi tanaman, sehingga media ini sangat cocok untuk tanaman hidroponikmu.

Karena dapat menyimpan air, kelembaban tanaman juga terjaga dan tanaman tidak mudah kering dengan menggunakan media ini. Kamu bisa memanfaatkannya untuk menanam


tanaman dengan akar kecil seperti sayuran dan sebagainya.

Kamu juga bisa menggunakan spons sebagai media tumbuh karena menyerap air dan dapat menahannya dengan baik.

Oleh karena itu menjadikan spons sebagai media tanam baik untuk menyalurkan sumber nutrisi tanaman di taman hidroponik.

Penggunaan spons dapat membuat tanaman sehat dan tidak mudah layu.

5. Kerikil

Media tanam terakhir adalah kerikil. Media ini merupakan bahan yang dapat menyalurkan air dengan baik.

Kerikil juga bisa membuat akar tanaman lebih mudah tumbuh.

Karena kerikil sangat mudah untuk mengalirkan air, maka kerikil akan mudah mengering sebagai media tanam, untuk itu harus dicampur dengan media tanam lain atau sering-seringlah disiram.

Kamu bisa menemukan beberapa jenis kerikil yang beredar di pasaran antara lain kerikil alami dan kerikil sintetis.

Kerikil sintetis berbeda dengan kerikil alami. Kerikil ini dirancang khusus untuk media tanam agar lebih menyerap dan mensirkulasi air.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/07/31/210859276/tak-hanya-rockwool-ini-media-tanam-hidroponik-yang-bisa-dipilih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke