Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali, 2 Tanda Penting Tanaman Terlalu Sering Disiram

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyiram tanaman adalah hal yang penting dan harus rutin dilakukan agar tanaman hias Anda tetap dapat tumbuh dan hidup dengan baik. Namun, jika terlalu sering disiram, maka akan berbahaya bagi tanaman.

Dilansir dari Well and Good, Kamis (8/7/2021), tanaman hias di pot sangat mudah tenggelam atau terendam saat terlalu banyak air.

Menurut dokter tanaman dan stylist Maryah Greene, menyiram tanaman secara berlebihan adalah masalah yang terlalu umum.

“Terlalu banyak air atau overwatering, itulah alasan nomor satu orang membunuh tanaman mereka,” kata Greene.

Dia mengatakan, ada dua tanda besar Anda menyirami tanaman secara berlebihan. Salah satu yang paling umum adalah munculnya agas jamur.

“Jika Anda mulai melihat lalat yang sangat mengganggu di sekitar tanaman Anda, itu adalah tanda bahwa Anda terlalu banyak menyiram,” papar Greene.

Untuk menangkap agas jamur, Anda dapat menggunakan perangkap lengket, tetapi Anda tetap perlu menyingkirkan sumbernya.

“Jika Anda mulai melihat agas jamur di sekitar tanaman Anda, dan sepertinya tidak bisa menghilangkannya, ada beberapa hal yang dapat Anda coba,” terang Greene.

“Pertama, Anda perlu berhenti menyiram dengan cara apa pun, kurangi jadwal penyiraman Anda beberapa hari hingga seminggu, dan biarkan tanaman mengering. Hal lain yang bisa Anda coba adalah menambahkan sedikit kayu manis ke permukaan tanah," ujar dia.

Tanda besar kedua Anda menyiram tanaman secara berlebihan adalah perubahan pada daun tanaman.

"Tanda-tanda umum lainnya bahwa Anda mungkin terlalu banyak menyirami tanaman Anda adalah daun coklat dan lembek atau daun yang benar-benar murung dan tampaknya jatuh ke kiri dan ke kanan dengan bintik-bintik cokelat," sebut Greene.

Tanda-tanda ini akan memicu terjadinya busuk akar, suatu kondisi di mana akar tanaman membusuk dan bisa hancur, serta tidak dapat menyerap nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Selain itu, tanaman juga akan rentan terhadap pertumbuhan jamur.

Sederhananya, solusi untuk menyiram tanaman adalah dengan memberi lebih sedikit air. Akan tetapi, mengukur berapa banyak air yang didapat tanaman Anda bisa jadi rumit.

Solusinya, Greene mengatakan untuk tetap pada jadwal penyiraman. Tetapi dalam jadwal itu, ketahuilah bahwa tanaman mungkin tidak membutuhkan jumlah air yang sama setiap kali disiram.

Green mengatakan untuk memeriksa tanah dengan jari Anda atau meteran air agar benar-benar mengetahui seberapa lembab tanah sebelum Anda mengambil air.

Jika tanaman berada di dalam pot tanpa lubang drainase, ini juga dapat menyebabkan busuk akar.

“Anda perlu repotting tanaman Anda di tanah segar, dan Anda perlu memastikan bahwa Anda menambahkan batu drainase ke bagian bawah pot,” terang Greene.

"Ini akan mencegah pembusukan akar dan kelembapan berlebih dari duduk di bagian bawah pot," imbuhnya.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/07/08/072800276/kenali-2-tanda-penting-tanaman-terlalu-sering-disiram

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke