Penyebab Bunga Cabai Rontok Saat Musim Hujan dan Cara Mengatasinya

Saat musim hujan, tanaman cabai bisa mengalami masalah, terutama rontoknya bunga cabai. Rontoknya bunga cabai tentu tidak menguntungkan karena bisa membuat tanaman cabai gagal berbuah. 

Lantas, hal apa yang bisa menyebabkan bunga cabai mudah rontok pada musim hujan?

Dikutip dari kanal YouTube Pecinta Tanaman, Kamis (24/6/2021), penyebab bunga cabai rontok saat musim hujan karena terhambatnya penyerbukan sari saat bunga cabai sedang mekar.

Penyerbukan adalah sebuah proses pembentukan calon bakal buah sebelum terbentuknya buah cabai. Proses penyerbukan membutuhkan sedikit cahaya panas yang hanya bisa didapat dari matahari. 

Jika bunga cabai terus dibasahi air hujan, proses penyerbukan pun terhambat dan bisa gagal membentuk calon bakal buah.

Saat proses penyerbukan gagal, tanaman cabai tidak hanya mengalami rontok bunga, tapi juga membuat tangkai bunga tanaman cabai layu dan berwarna kuning.

Salah satu cara membantu proses penyerbukan bunga cabai saat musim hujan adalah memperkuat dan memperbesar tangkai bunga. 

Hal ini berfungsi agar bunga cabai tetap bisa bertahan saat proses penyerbukan hingga terjadinya calon bakal buah.

Untuk menyelamatkan bunga cabai tidak rontok saat musim hujan, kamu harus memberikan pupuk dengan kandungan fosfat yang tinggi seperti pupuk TSP SP 36 atau merek lain yang kandungannya sama dengan pupuk tersebut.

Setelah itu, pupuk perlu dikocorkan ke tanaman cabai setiap seminggu atau sepuluh hari sekali. 

Untuk takaran pengocoran pupuk TSP SP 36, campurkan sekitar 30 gram pupuk TSP SP ke dalam dua liter air. Agar kandungan lebih bagus lagi, tambahkan pupuk KCL sebanyak 20 gram.

Selain itu, lakukan juga penyemprotan ke tanaman cabai dengan menggunakan pupuk kalsium nitrat plus boron. Cukup campurkan 1,5 gram pupuk kalsium nitrat plus boron ke 1,5 liter air dan aduk sampai rata, lalu semprotkan ke tanaman cabai. Lakukan penyemprotan setiap seminggu sekali.