Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Menghilangkan Noda dan Bau Kotoran Hewan Peliharaan di Lantai

JAKARTA, KOMPAS.com--Meskipun sudah dilatih, insiden hewan peliharaan buang air besar di lantai rumah seringkali tak terhindarkan. 

Jika hal ini terjadi cepat ambil alat pembersih dan segeralah membuang dan menghilangkannya agar baunya tak tertinggal lama di lantai.

Untuk kamu yang sedang mengalami hal serupa, berikut adalah tips menghilangkan noda dan bau kotoran hewan peliharaan di lantai seperti dilansir dari Housepedia, Kamis (10/6/2021).

1. Karpet

Segera buang dan angkat kotoran hewan peliharaan dari permukaan karpet, semakin cepat semakin baik

Karena jika dibiarkan mengering, penghilangan noda dan bau menjadi lebih sulit dan pada akhirnya harus mengganti karpet.

Jika masalahmu adalah urin hewan, bersihkan area tersebut dengan beberapa lapis handuk kertas.

Tempatkan di area basah dan teka dengan lembut untuk agar terserap. Ulangi sampai handuk kertas kering.

Jika itu adalah tinja, gunakan handuk kertas untuk mengambilnya, lalu ambil lagi handuk kertas yang baru untuk membuang yang tersisa. 

2. Kontrol bau

Setelah menyedot atau memungut kotoran, campurkan larutan cuka putih dan air dengan perbandingan yang sama.

Pertama-tama uji karpet untuk ketahanan luntur warna dengan mengoleskannya ke area yang tidak mencolok.

Jika tidak merusak warnanya, maka basahi area yang kotor dengan larutan itu, kemudian serap dengan beberapa lapis handuk kertas, lakukan ini dengan lembut untuk menyerap larutan. Saat kamu menyeka, lakukan dari tepi luar noda ke arah tengah, agar noda tidak menyebar.

Tunggu beberapa jam hingga area tersebut hampir kering. Kemudian taburkan baking soda di atas area yang terkena.


Biarkan beberapa jam sebelum menyedot debu. Jika masih ada sisa noda dan bau, atau jika kamu lebih suka menggunakan salah satu larutan yang dijual di toko, carilah yang berbasis enzim untuk menonaktifkan bau. Baca petunjuk dengan seksama sebelum membeli.

Sekali lagi, pembersihan dengan cepat sangat penting. Serap urin dengan beberapa handuk kertas. Untuk lantai kayu keras, campurkan larutan seperempat cangkir cuka putih dan satu sendok teh sabun cuci piring dengan seember air.

Oleskan ke area yang terkena dan bilas dengan air biasa. Keringkan dengan handuk kertas atau handuk penyerap putih bersih.

Ubin keramik paling mudah dibersihkan tanpa sisa noda atau bau. Lantai batu, seperti travertine atau kuarsa, membutuhkan perawatan lebih.

Pencegahan selalu yang terbaik, jadi pastikan lantai batu dilapisi dengan pelindung. Jika hewan peliharaanmu mengotori lantai batu, setelah menyekanya dengan handuk kertas, gunakan larutan air dan sabun cuci piring.

Sangat penting untuk menggunakan pembersih netral PH pada lantai batu. Pembersih asam seperti cuka akan “menggores” lantai, menghilangkan lapisan pelindungnya. Larutan alkali akan menumpulkan hasil akhir.

Satu sendok teh sabun cuci piring dengan seember air adalah yang terbaik. Jika kamu menginginkan daya pembersihan ekstra, gunakan pembersih lantai batu netral PH yang tersedia di toko.

Jika kotoran sudah lama menempel. Ikuti langkah-langkah yang sama yang diuraikan di atas pada kotoran yang sudah kering.

Namun, akan lebih sulit untuk menghilangkan noda dan bau. Asam dalam urin akan menggores lantai batu.  

https://www.kompas.com/homey/read/2021/06/10/080000676/tips-menghilangkan-noda-dan-bau-kotoran-hewan-peliharaan-di-lantai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke