Bagi sebagian tanaman, daun rontok bukan sebuah masalah dan hal normal. Sebab, daun pada bagian bawah tanaman akan mati dan rontok secara bertahap sebagai bagian siklus hidupnya.
Akan tetapi, seperti dilansir dari The Spruce, Kamis (20/5/2021), bila daun tanaman yang hijau dan sehat rontok sekaligus, bisa jadi ada beberapa hal tak sehat yang dialami tanaman. Berikut ini sederet penyebab daun tanaman rontok.
Syok
Syok pada tanaman merupakan penyebab paling umum dari gugurnya daun. Keadaan ini paling sering disebabkan oleh perubahan kondisi secara tiba-tiba seperti saat tanaman hias dipindahkan dari luar ke dalam ruangan atau sebaliknya.
Keadaan ini biasanya merupakan respons terhadap perubahan dramatis pada suhu, kelembapan, tingkat cahaya atau kebiasaan menyiram. Tanaman yang paling sering mengalami syok adalah tanaman yang baru dipindahkan ke pot baru.
Sayangnya, tidak banyak yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi syok selain berharap tanaman itu bertahan. Dalam kebanyakan kasus, syok adalah kondisi sementara.
Saat tanaman menyesuaikan diri dengan kondisi baru, kesehatannya akan berangsur-angsur kembali. Cara paling mudah mencegah tanaman syok saat memindahkan tanaman ke dalam atau luar ruangan adalah melakukan secara bertahap.
Misalnya, letakkan tanaman dari dalam ke luar ruangan beberapa jam saja, kemudian letakkan tanaman di dalam lagi. Lakukan cara ini pada hari berikutnya dengan waktu yang lebih panjang hingga tanaman dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Kelembapan rendah
Ada beberapa tanaman yang tumbuh di lingkungan lembap. Ketika tanaman ditanam dalam kondisi ruangan yang kering, tanaman mungkin bereaksi dengan menjatuhkan daun.
Ini adalah respons alami karena tanaman berusaha mempertahankan kehilangan kelembapannya dengan mengurangi jumlah daun.
Cara mengatasinya, letakkan pot di atas tampah kerikil yang selalu basah dapat membantu tingkat kelembapan.
Kerusakan fisik
Tanaman yang berada di area dengan lalu lintas tinggi atau sering dibersihkan bagian daunnya terkadang akan merontokkan daunnya tanpa bisa dijelaskan.
Hewan peliharaan dan anak-anak yang menggosok tanaman juga dapat menyebabkan jatuhnya daun.
Untuk itu, coba pindahkan tanaman ke lokasi lalu lintas rendah atau naikkan ke ketinggian yang aman dari kontak.
Hama
Hama tertentu seperti kutu putih, tungau laba-laba, dan sisik dapat menyebabkan kerontokan daun. Periksa daun yang gugur dengan hati-hati untuk mengetahui tanda-tanda infestasi.
Jika Anda melihat hama, obati tanaman dan hentikan perawatan. Sabun insektisida adalah pestisida berdampak rendah yang baik untuk digunakan pada hama dalam ruangan.
Cahaya redup
Jika tanaman merontokkan daun saat suhu rendah, mungkin penyebabnya adalah tanaman tidak mendapatkan cukup cahaya. Tingkat sinar matahari rendah akan menyebabkan tanaman merontokan daunnya.
Coba pindahkan tanaman ke tempat yang lebih cerah, yang menerima lebih banyak cahaya alami pada siang hari, atau tambah tingkat cahaya tanaman dengan memberikan cahaya buatan.
Kelebihan atau kekurangan air
Daun jatuh bisa terjadi karena tanah terlalu basah atau terlalu kering. Secara umum, tunggu sampai inci atas atau lebih dari tanah pot terasa kering, lalu lakukan penyiraman.
Kurang pupuk
Jika daun yang jatuh disertai dengan warna yang menguning atau hijau pucat, mungkin tanaman bereaksi terhadap pupuk yang tidak mencukupi. Coba tingkatkan jadwal pemberian pupuknya untuk melihat apakah hal itu membantu.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/05/20/170000776/daun-tanaman-rontok-ini-sederet-penyebabnya