Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Flu pada Kucing: Gejala, Pengobatan dan Efek Jangka Panjang

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami flu yang membuat kondisi tubuhnya kemungkinan menjadi kurang baik atau sakit.

Flu yang dialami oleh kucing bisa menjadi serius, bahkan fatal, khususnya pada anak kucing dan kucing dewasa dengan penyakit yang mendasari.

Dilansir dari laman Purina, Jumat (7/5/2021), pada artikel kali ini akan dibahas mengenai flu pada kucing, baik dari gejala, pengobatan, hingga efek jangka panjang.

Apa saja gejala flu pada kucing?

Jika kamu pernah terkena flu, kamu akan memiliki simpati untuk kucingmu yang tengah mengalaminya. Penyakit flu pada kucing tidak jauh berbeda dengan variasi manusia.

Sama seperti pada manusia, kebanyakan kucing bisa melawannya. Namun, untuk anak kucing, atau kucing yang lebih tua dengan kondisi yang mendasarinya, kondisi ini bisa menjadi lebih serius.

Flu yang diidap oleh kucing umumnya bersifat virus, artinya dalam kebanyakan kasus antibiotik tidak akan efektif. Untungnya ada vaksinasi yang tersedia.

Meskipun ini bukan jaminan pertahanan, memvaksinasi kucing akan sangat membantu melindungi mereka.

Apa gejala flu pada kucing?

Apakah mereka bersin atau terisak, gejala flu pada kucing dapat dengan mudah dikenali. Berikut daftar beberapa tanda yang lebih umum untuk diperhatikan:

  • Bersin: ini adalah cara utama penyebaran penyakit flu. Hanya beberapa tetesan dari bersin kucing yang terinfeksi dapat menyebar ke jarak beberapa meter.
  • Pilek
  • Mata berair
  • Kesulitan atau berisik saat bernapas
  • Mencucurkan air liur
  • Perubahan perilaku
  • Kehilangan selera makan
  • Suhu tinggi
  • Dalam kasus yang serius, bisul di sekitar mata.

Gejala flu pada kucing dapat sangat bervariasi, sesuai tingkat keparahan. Sementara itu, 1 jenis virus mungkin hanya menyebabkan sedikit bersin dan pilek, yang lain dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa kucing.

Betapapun ringan atau seriusnya gejalanya, jangan ambil risiko. Setelah kamu melihat gejala flu kucing, segera bawa hewan peliharaanmu ke dokter hewan.

Apa flu pada kucing menular?

Flu kucing, seperti yang terjadi pada manusia, sangat menular. Bersin dari kucing yang terinfeksi dapat menyebarkan virus, jadi kontak langsung tidak selalu diperlukan agar kucing lain terinfeksi.

Untuk membantu mencegah kontraksi, pastikan tempat tidur, mangkuk, dan baki kotoran kucingmu dibersihkan secara teratur.

Virus dapat mengintai di tempat yang tidak terduga dan bahkan dapat ditularkan oleh orang lain. Kucing juga bisa menjadi pembawa penyakit tanpa menunjukkan tanda-tanda penyakit itu sendiri.

Satu-satunya cara untuk membantu mencegah kontaminasi adalah dengan membersihkan barang-barang sehari-hari kucingmu secara teratur dan menjauhkan kucing yang terinfeksi dari orang lain. 

Bagaimana cara mengobati flu kucing?

Meskipun antibiotik dapat membantu mengatasi komplikasi tertentu, saat ini tidak ada pengobatan flu kucing tunggal.

Sebaliknya, menjaga kucingmu tetap nyaman dan merawatnya di rumah adalah cara terbaik untuk membuatnya lebih baik.

1. Jaga cairan

Dorong kucing yang terkena flu untuk minum, karena air dapat membantu melonggarkan sekresi katarak.

Uap juga dapat membantu dalam hal ini, jadi jika mereka mau, kamu dapat mencoba untuk menjaga kucingmu di kamar mandi saat kamu berendam lama di dalam bak mandi panas.

2. Usahakan untuk menjaga mata dan hidung mereka tetap bersih

Seka kotoran yang terkumpul dengan bantalan kapas yang dicelupkan ke dalam air garam, lakukan dengan lembut.


Jika nafsu makannya kurang, coba dorong mereka untuk makan. Mungkin tenggorokannya sakit, jadi tawarkan makanan yang tidak sulit untuk ditelan.

Kucingmu yang flu mungkin juga telah kehilangan indra penciumannya, jadi kamu bisa mencoba menggoda mereka dengan makanan berbau lebih kuat.

Secara umum, jaga agar kucingmu yang menderita flu tetap hangat, kering, dan nyaman. Lengkapi dengan baki kotoran dan tempat tidur di dekatnya, juga dengan banyak makanan segar dan air yang sudah tersedia.

Apa efek jangka panjangnya?

Mayoritas hewan yang tertular flu kucing akan sembuh tanpa dampak jangka panjang pada kesehatan mereka.

Masalah paling umum setelah serangan penyakit adalah kucingmu bisa menjadi pembawa virus, biasanya tidak ada cara untuk mengetahui, atau untuk melindunginya. Itu berarti bahwa mereka berpotensi menularkan ke hewan lain.

Bisa jadi kucingmu akan mengalami kambuh kecil selama masa-masa stres. Kadang-kadang mereka juga bisa dibiarkan menderita 'ritis kronis' (pilek permanen).

Dalam kasus terburuk, beberapa kucing akan menderita 'radang gusi' (radang mulut) yang berkepanjangan, yang membutuhkan perawatan obat dan kadang-kadang pencabutan gigi.

Kekhawatiran lain bisa jadi kerusakan mata yang disebabkan oleh bisul. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang, dan bahkan bisa berarti pengangkatan mata.

Waspadai mata yang sakit, terkulai, atau tertutup sebagian. Jika kamu melihat tanda-tanda ini, segera bawa ke dokter hewan.

Dalam kebanyakan kasus, kucing akan pulih dalam hitungan minggu. Untuk memastikan hewan peliharaanmu kembali ke kesehatan dan kebahagiaannya, dapatkan saran awal dari dokter hewan.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/05/07/090343676/flu-pada-kucing-gejala-pengobatan-dan-efek-jangka-panjang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke