Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak Digunakan dalam Perawatan Tanaman, Apa Manfaat Pupuk NPK?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk NPK adalah salah satu jenis pupuk tanaman yang bisa dikatakan cukup banyak digunakan oleh para pekebun dalam merawat berbagai tanaman.

Pupuk NPK sendiri merupakan pupuk kimia yang memiliki 3 kandungan unsur hara makro, yakni Nitrogen (N) Fosfor (P) dan Kalium (K), sehingga NPK adalah singkatan dari 3 nama unsur tersebut.

Tak hanya unsur hara makro, beberapa produsen pupuk biasanya juga menambahkan unsur hara mikro seperti klorida, boron, besi, mangan, kalsium, magnesium, sulfur, tembaga, seng dan lain-lain.

Pupuk NPK yang dijual dipasaran memiliki bentuk produk bervariasi, pupuk NPK padat bisa berupa tablet, pelet, briket, granul serta bubuk, sedangkan pupuk NPK cair muncul dengan aneka tingkat kelarutan.

Selain itu, setiap jenis merek pupuk NPK memiliki komposisi kandungan unsur hara yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan tanaman.

Sebagai contoh pupuk NPK 16-16-16, ini adalah salah satu pupuk NPK dengan kandungan nitrogen (N) sebanyak 16 persen, phospat (P) 16 persen dan kalium (K) 16 persen.

Karena terlihat sering digunakan oleh para pekebun tanaman, apa sebenarnya manfaat yang didapat tanaman saat diberikan pupuk jenis NPK?

Dikutip dari Saraswantifertilizer, Minggu (7/2/2021), manfaat pupuk NPK secara umum adalah untuk membantu pertumbuhan tanaman agar dapat berkembang secara maksimal.

Setiap unsur hara yakni nitrogen (N), phospat (P) dan kalium (K) didalam pupuk NPK memiliki peran yang berbeda dalam membantu pertumbuhan tanaman.

Nitrogen, phospat dan kalium merupakan 3 unsur hara makro primer, karena paling banyak dibutuhkan oleh tanaman.

Sementara itu, dilihat dari Channel Youtube Tabulampot Fruit, tugas utama nitrogen (N) adalah menumbuhkan tanaman, lalu phospat (P) untuk menumbuhkan dan pembentukan pentil alias pembungaan dan pembuahan, dan kalium (K) untuk menguatkan tanaman.

Dapat dikatakan bahwa unsur nitrogen (N) memiliki fungsi untuk penyusun asam amino (protein), asam nukleat, nukleotida serta klorofil.

Unsur nitrogen akan menjadikan tanaman lebih hijau, pertumbuhannya menjadi lebih cepat secara keseluruhan dan meningkatkan kandungan protein pada hasil panen.

Sementara unsur phospat (P) memiliki fungsi untuk penyimpan dan menyalurkan energi untuk semua aktivitas metabolisme tanaman.

Manfaat positif dari phospat adalah memacu pertumbuhan akar, perkembangan jaringan, merangsang pembentukan bunga dan pematangan buah, meningkatkan daya tahan terhadap penyakit.

Setelah itu unsur kalium (K) berfungsi untuk menguatkan semua yang ada pada tanaman, menguatkan buah agar tidak rontok, menguatkan batang agar tidak mudah patah, dan untuk menjaga imun tanaman.

Untuk bibit tanaman yang masih kecil itu memerlukan unsur Nitrogen (N) lebih banyak, jadi kalau kalau kamu memilih pupuk NPK untuk pertumbuhan bibit ketika tanaman kita masih kecil, pilih unsur N nya yang lebih tinggi.


Sebagai contoh, pupuk NPK 27-8-8 bisa menjadi pilihan untuk pertumbuhan bibit tanaman yang masih kecil, yang mana terdapat perbandingan Nitrogen 27 persen, Phospat 8 persen, dan Kalium 8 persen.

Jika yang diperlukan lebih banyak adalah unsur N atau Nitrogen, kenapa kita masih memerlukan Phospat dan Kalium? Karena Phospat dan Kalium itu juga memiliki fungsi lain.

Selain untuk pembentukan pembungaan, phospat (P) juga berfungsi untuk pembentukan akar, pembentukan inti dan dinding sel.

Selanjutnya phospat juga berfungsi sebagai aktivator enzim, jadi misalkan dalam tanaman itu ada aplikasinya, aplikasinya itu hanya bisa diinstal dengan pupuk yang berkadar phospat (P).

Berikutnya phospat ini berfungsi sebagai pengangkut nutrisi, jadi nutrisi yang diserap oleh akar itu diangkut melalui phospat ini. Oleh karenanya, phospat (P) ini masih dibutuhkan meskipun tanaman ini masih dalam usia pertumbuhan.

Dan berikutnya adalah K atau kalium ini fungsi umumnya adalah untuk memperkuat tanaman baik itu memperkuat akar, memperkuat batang, agar tidak mudah roboh tidak mudah patah ini agar tidak mudah tumbang.

Kemudian kalium (K) juga berfungsi untuk mendukung fotosintesis dan efisiensi penggunaan air. Jadi kedua unsur ini itu tetap dibutuhkan bagi tanaman meskipun ia masih dalam usia pertumbuhan, tapi prosentasenya sedikit dibandingkan persentase nitrogen (N).

Sebaliknya, ketika tanaman itu sudah memasuki usia produksi, maka kebutuhan Nitrogen (N) nya itu bisa dikurangi sehingga kita bisa mengaplikasikan pupuk NPK yang kadar nitrogen (N) nya rendah.

Pupuk NPK dengan kadar nitrogen (N) yang rendah itu misalkan pupuk NPK 12-26-26, yang mana nitrogen (N) nya 12 persen, sedangkan phospat (P) dan kalium (K) nya 26 persen.

Dengan kadar nitrogen (N) yang rendah, pupuk ini dimaksudkan untuk merangsang pembungaan dan pembuahan, agar bunga dan buahnya tidak rontok.

Jadi pada fase pembungaan dan pembuahan kita membutuhkan NPK pupuk NPK dengan kadar nitrogen (N) yang rendah. Sedangkan phospat (P) dan (K) kadarnya tinggi.

K juga berfungsi untuk menguatkan rasa manis pada tanaman, yang secara genetis memang rasanya bisa dimaniskan semisal jambu madu, jambu citra, jambu krista, semangka, karena pupuk yang berkadar kalium tinggi itu biasanya digunakan untuk memupuk semangka.

Sedangkan buah-buahan yang secara genetis memang masam, itu tidak mungkin dimaniskan menggunakan kalium (K), misalkan jeruk nipis atau lemon itu tidak bisa kita bikin manis.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/02/07/115400876/banyak-digunakan-dalam-perawatan-tanaman-apa-manfaat-pupuk-npk-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke