JAKARTA, KOMPAS.com - Sansevieria atau snake plant alias lidah mertua adalah tanaman yang sejak lama dijadikan tanaman hias di rumah.
Tanaman ini aslinya berasal dari Afrika barat. Ciri khas lidah mertua adalah daun kasar yang lebar, kasar, dan panjang dengan warna hijau dan garis kuning di tepiannya.
"Lidah mertua hadir dalam bermacam-macam kultivar unik dengan dedaunan yang benar-benar menarik, dan spesimen berdaun panjang dapat tumbuh hingga lebih dari 1,5 meter," kata ahli hortikultura Daniel Cunningham seperti dikutip dari Martha Stewart, Minggu (20/12/2020).
Lidah mertua tak hanya cantik dan menarik sebagai tanaman hias, namun juga tidak mudah mati dan gampang perawatannya.
"(Lidah mertua) bagus untuk siapa saja yang kesulitan menjaga tanaman hias tetap hidup,' ungkap Benjamin Godfrey, manajer taman di Cornerstone Sonoma.
Nah, untuk Anda yang ingin menjadikan lidah mertua sebagai koleksi tanaman hias Anda di rumah, berikut 5 tips merawatnya.
1. Tempatkan di pot dengan drainase yang baik
Dalam hal menanam dan merawat tanaman lidah mertua, jenis pot yang digunakan sangatlah penting.
"Lidah mertua tidak tahan terhadap tanah yang terlalu jenuh, jadi pot dengan drainase yang baik sangat penting, "jelas Cunningham.
Anda bisa menempatkan tanaman lidah mertua dalam pot plastik dengan lubang drainase yang dapat dilepaskan dengan mudah. Lepaskan pot tengah saat menyiram dan biarkan mengering sepenuhnya sebelum dipindahkan kembali ke pot yang lebih besar untuk memastikan tanah tetap kering.
2. Tempatkan di bawah sinar matahari tidak langsung jika memungkinkan
Lidah mertua lebih menyukai sinar matahari tidak langsung dari jendela yang menghadap ke selatan atau timur, kata Cunningham.
Menurut dia, lidah mertua sangat mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi cahaya di dalam rumah, termasuk area dengan cahaya redup.
“Inilah yang membuat lidah mertua begitu bagus. Di mana terlalu sedikit cahaya biasanya menjadi masalah dengan beberapa tanaman hias yang sulit tumbuh, tanaman lidah mertua cenderung tumbuh subur di tempat-tempat itu," paparnya.
Namun, imbuh Cunningham, hindari menempatkan lidah mertua di tempat yang menerima sinar matahari langsung dari arah barat, sebab tanaman bisa mengering seiring waktu. Bahkan, daun bisa terbakar.
3. Jangan terlalu sering disiram
Ukuran dan bahan pot yang digunakan, serta media tanam akan memengaruhi seberapa sering tanaman lidag mertua Anda perlu disiram.
"Jika tanaman ini memiliki kekurangan, itu adalah rentan terhadap penyiraman berlebihan, jadi pastikan Anda tidak memberi mereka terlalu banyak air pada waktu tertentu," terang Cunningham.
Adapun Godfrey merekomendasikan untuk menyirami tanaman lidah mertua sekitar seminggu sekali. Bisrkan tanaman mengering di antara penyiraman.
4. Tanam di tanah yang memiliki drainase yang baik
Cunningham menyebut, salah satu cara untuk membantu mencegah penyiraman berlebihan adalah dengan memastikan tanaman lidah mertua ditanam dalam pot di tanah yang memiliki drainase yang baik, seperti campuran pot kaktus dan sukulen, atau campuran yang mengandung perlit.
"Kalau lebih suka pupuk cair, pupuk sebulan sekali dengan setengah dari takaran yang dianjurkan pada label, karena tanaman lidah mertua tidak membutuhkan pemupukan berat,” sarannya.
5. Pangkas secara berkala untuk menumbuhkan tanaman baru
Jika suatu saat Anda melihat ada daun yang mati atau berubah warna pada tanaman lidah mertua, Cunningham mengatakan tanaman ini dapat dipangkas kembali dengan alat pemotong yang tajam.
“Untuk tampilan yang lebih bersih, pastikan memotong pada titik yang bentuknya sama dengan daun di sekitarnya,” jelasnya.
Jika seiring waktu, daun yang lebih panjang mulai bersandar atau tumpah di luar pot, Cunningham menyarankan untuk memangkasnya sampai ke tanah.
"Potongan daun itu kemudian bisa dimasukkan beberapa inci ke dalam tanah dan digunakan untuk menanam tanaman baru," katanya.
https://www.kompas.com/homey/read/2020/12/20/125900176/5-tips-merawat-tanaman-lidah-mertua-agar-tumbuh-subur