Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Tanaman Hias Fittonia dan Cara Merawatnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat tanaman hias kini menjadi tren di tengah masyarakat saat ada pandemi Covid-19. Banyaknya aktivitas yang harus dilakukan di rumah membuat beragam hobi dijalankan.

Ada banyak tanaman hias yang populer pada tahun ini, sebut saja monstera, aglonema, philodendron, caladium, calathea, alocasia, dan sebagainya. Saking populer dan diincar, harganya pun melejit.

Untuk Anda yang ingin merawat atau mengoleksi tanaman hias lain, barangkali fittonia dapat Anda pilih.

Dilansir dari Bloomscape, Selasa (8/12/2020), fittonia adalah tanaman ringkas dengan dedaunan berpola mencolok. Fittonia cukup mudah dirawat dan dapat mentolerir berbagai kondisi pencahayaan.

Fittonia lebih menyukai lingkungan yang lembab dan akan mendapat manfaat dari gerimis. Jika Anda suka merawat tanaman yang harus sering diurus, ini adalah tanaman yang tepat.

Fittonia berasal dari Amerika Selatan, kebanyakan ditemukan di Peru. Tanaman ini tumbuh di hutan hujan tropis sebagai penutup tanah di bawah kanopi pohon.

Oleh sebab itu, ukurannya relatif kecil dan lebih menyukai cahaya tidak langsung. Fittonia dapat dipangkas menjadi kecil jika Anda memilih untuk tidak memindahkannya ke dalam pot yang lebih besar.

Tanaman ini pun tidak beracun, sehingga aman untuk anak-anak dan hewan peliharaan di rumah.

Cara merawat fittonia

1. Pencahayaan

Fittonia lebih menyukai cahaya terang dan tidak langsung. Cahaya yang lebih redup dapat menyebabkannya kehilangan sebagian dari warna cerahnya dan pertumbuhannya akan lambat.

Adapun jika terpapar terlalu banyak cahaya, daunnya bisa terbakar.

2. Penyiraman

Fittonia menyukai air dan selalu lembab, tetapi tidak basah. Siram ketika 25 persen bagian atas tanah kering.

Jika Anda membiarkan fittonia hingga sangat mengering, ia akan memberi tahu Anda dengan kondisi daun lemas. Setelah penyiraman menyeluruh, daunnya akan segera tumbuh.

3. Suhu

Fittonia akan tumbuh dengan baik dalam suhu ruangan rata-rata antara 18-26 derajat celcius. Hindari aliran udara dingin dan aliran udara panas.

4. Kelembaban

Fittonia dapat mentolerir kelembaban standar di dalam rumah. Namun, ada baiknya fittonia menikmati kelembaban tinggi.

Anda dapat meningkatkan kelembaban dengan sering menyemprotkan air, menempatkan humidifier di dekatnya, atau menggunakan nampan kerikil. Cara lain untuk meningkatkan kelembaban adalah dengan mengelompokkan beberapa tanaman yang menyukai kelembaban di satu area kecil.

5. Pupuk

Beri pupuk setiap bulan dengan pupuk tanaman rumahan umum yang diencerkan hingga setengah dari kekuatan yang disarankan.


6. Terarium

Karena fittonia menyukai kelembaban, ia akan tumbuh subur di terarium. Untuk membuat terarium, ambil toples kaca dengan atau tanpa penutup, letakkan selapis kerikil atau batu, dan tambahkan tanah.

Tanam fittonia dan tambahkan lebih banyak tanah di sekitar tanaman, siram sedikit. Tambahkan beberapa tanaman jika ruang di wadah memungkinkan.

Terarium menahan kelembaban dengan baik. Fittonia tidak perlu disiram sesering jika ditanam dalam pot.

https://www.kompas.com/homey/read/2020/12/08/100900876/mengenal-tanaman-hias-fittonia-dan-cara-merawatnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke