Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2023, 14:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

GRANADA, KOMPAS.com - Beatriz Flamini (50), pendaki gunung asal Spanyol, baru saja keluar setelah 500 hari hidup di goa bawah tanah sendirian.

Flamini hidup dalam isolasi sekitar 70 meter di bawah tanah luar Granada. Dia naik ke permukaan pada Jumat (14/4/2023).

Saat keluar dari goa, Flamini tidak tahu ada perang di Ukraina, pembatasan Covid-19 sudah dicabut, dan Ratu Elizabeth II meninggal.

Baca juga: Dikenal sebagai Pintu Gerbang Neraka, Inikah Goa Kelahiran Halloween?

“Ketika mereka datang menjemput saya, saya sedang tidur,” kata Flamini, yang memang berencana 500 hari tinggal di bawah tanah.

Saat ditanya apakah dia panik sewaktu di bawah tanah, dia menjawab, “Tidak pernah. Nyatanya, saya tidak ingin keluar!" dikutip dari New York Post.

Kru pendukung Flamini, yang menurunkan makanan dan perbekalan kepadanya selama dia di dalam goa, mengeklaim bahwa pencapaian ini memecahkan rekor untuk waktu menyendiri di bawah tanah.

Namun, Guinness Book of World Records belum mengonfirmasi hal itu.

Flamini masuk ke goa pada 20 November 2021. Dia sempat naik ke permukaan selama delapan hari untuk memperbaiki router yang digunakan mengirim audio dan video, tetapi tetap terisolasi di tenda.

Dia menghabiskan waktunya di bawah tanah untuk berolahraga, melukis, merajut topi, dan mengerjakan 60 buku.

Tidak butuh waktu lama baginya untuk lupa dengan waktu.

“Pada hari ke-65, saya berhenti menghitung dan kehilangan persepsi waktu. Saya tidak berbicara sendiri dengan keras, tetapi saya melakukan percakapan internal dan menjadi sangat baik dengan diri saya sendiri."

“Kamu harus tetap sadar akan perasaanmu,” lanjut Flamini. "Kalau kamu takut, itu sesuatu yang wajar, tapi jangan pernah membiarkan kepanikan masuk, atau kamu akan jatuh."

Baca juga: Kapten Tim Sepak Bola Thailand yang Terjebak di Goa pada 2018 Meninggal di Inggris

Meski tim pendukungnya memberinya pakaian bersih, membuang kotorannya, dan memberinya makan--termasuk dengan alpukat dan telur segar--mereka dilarang berkomunikasi secara langsung.

Flamini juga dipantau oleh para ahli dan disediakan tombol panik, tetapi tidak pernah menggunakannya.

Tim psikolog, peneliti, spesialis goa, dan pelatih fisik sekarang akan memeriksanya untuk mempelajari efek isolasi dan potensi disorientasi karena diasingkan begitu lama.

Guinness Book of World Records menetapkan 33 penambang yang terperangkap di bawah tanah selama 69 hari pada 2010 dengan waktu terlama bertahan di bawah tanah.

Perwakilan buku rekor dunia itu tidak dapat mengatakan apakah ada rekor terpisah untuk waktu sukarela di bawah tanah, atau apakah upaya goa Flamini layak diganjar rekor dunia baru.

Baca juga: Keluarga Terjebak 21 Lantai di Bawah Tanah Goa Grand Canyon Selama 26 Jam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Heboh Penembakan di Rotterdam, 3 Orang Tewas, Pelaku Kenakan Pakaian Tempur

Heboh Penembakan di Rotterdam, 3 Orang Tewas, Pelaku Kenakan Pakaian Tempur

Global
[POPULER GLOBAL] Domba Yunani Santap Ganja | Nasib Travis King Terbaru

[POPULER GLOBAL] Domba Yunani Santap Ganja | Nasib Travis King Terbaru

Global
 Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Global
Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan 'Mungkin Berhantu' di Depan Rumah

Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan "Mungkin Berhantu" di Depan Rumah

Global
Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Global
Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Global
Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Global
Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Global
Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Global
AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

Global
Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Global
Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Global
Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Global
Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Global
Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com