Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir Kalah di Pemilu Malaysia, Selanjutnya Akan Fokus Menulis

Kompas.com - 24/11/2022, 19:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada Rabu (23/11/2022) mengatakan, dia akan fokus menulis setelah mengalami kekalahan elektoral pertama dalam lebih dari setengah abad.

Politisi berusia 97 tahun itu berada di urutan keempat dalam pertarungan lima calon untuk daerah pemilihan Langkawi yang sejak lama dipegangnya, dalam pemilu Malaysia pada Sabtu (19/11/2022).

Dalam komentar pertama sejak kekalahannya, Mahathir mengakui kalah tetapi tidak mengungkapkan apakah akan berhenti dari politik.

Baca juga: Mahathir Kalah Telak di Pemilu Malaysia, Akhir Pahit 75 Tahun Karier Politik?

Untuk saat ini, Mahathir menyatakan akan menulis tentang sejarah Malaysia.

"Banyak peristiwa yang terjadi di negara ini belum tercatat, termasuk yang terjadi selama pemerintahan Inggris," tulisnya di halaman Facebook-nya, dikutip dari kantor berita AFP.

Selama tahun pertamanya berkuasa pada 1981, Mahathir membatasi masuknya impor dari Inggris dalam kebijakan yang dikenal sebagai "Buy British Last".

Namun, dia juga mengucapkan duka cita atas kematian Ratu Elizabeth II baru-baru ini dengan mengatakan, "Beliau adalah contoh yang baik dari penguasa konstitusional".

Mahathir yang terkenal dengan komentar pedas dan anti-Barat, adalah penulis yang produktif dengan blog dan banyak judul buku.

Dia memegang Guinness World Record sebagai "perdana menteri tertua di dunia saat ini" ketika menjadi perdana menteri untuk kali kedua pada 2018, hanya dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-93.

Baca juga:

Selama masa jabatan pertamanya dari 1981 hingga 2003, pria berjuluk Dr M itu dikritik karena memerintah Malaysia dengan tangan besi.

Akan tetapi, dia turut dipuji karena membawa Malaysia berkembang menjadi salah satu pengekspor barang-barang teknologi tinggi di dunia.

Mahathir juga sempat memimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan menang pemilu Malaysia 2018, di tengah kemarahan publik atas petahana Najib Razak dalam skandal penggelapan besar-besaran dana negara 1MDB.

Blok reformis menang dan Mahathir menjadi perdana menteri untuk kali kedua, tetapi pemerintahannya kolaps dalam waktu kurang dari dua tahun karena pertikaian.

Baca juga: Berusia 97 Tahun, Mahathir Mohamad Akan Mencalonkan Diri Lagi sebagai Anggota Parlemen Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com