BAKU, KOMPAS.com – Azerbaijan mengeklaim, pihaknya menemukan kuburan massal yang berisi jasad-jasad tentara negaranya di Nagorno-Karabakh.
Tentara Azerbaijan diduga dieksekusi oleh pasukan separatis etnis Armenia selama perang 1990-an di wilayah kantong tersebut, sebagaimana dilansir AFP.
Hal tersebut disampaikan Penasihat Kebijakan Luar Negeri Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Hikmet Hajiyev, melalui Twitter, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Penyebab Kenapa Armenia dan Azerbaijan Perang di Nagorno-Karabakh
Azerbaijan dan Armenia bertempur memperebutkan Nagorno-Karabakh pada 1990-an, di mana Armenia berhasil menduduki daerah itu namun tidak diakui oleh komunitas internasional.
Perang antara kedua negara atas Nagorno-Karabakh kembali pecah pada 2020 di mana Azerbaijan berhasil merebut sejumlah wilayah di sana.
“Kuburan massal berisi jasad tentara Azerbaijan yang disiksa dan dieksekusi selama perang Karabakh pertama ditemukan di Desa Edilli,” ucap Hajiyev.
“4.000 tentara Azerbaijan dan warga sipil masih dinyatakan hilang sejak perang (1990-an) dan Armenia menolak menyingkap lokasi kuburan massal,” sambung Hajiyev.
Baca juga: Bentrokan Terbaru Armenia-Azerbaijan Tewaskan 200 Tentara
Sementara itu, Namig Efendiyev dari komisi negara untuk tahanan perang mengatakan bahwa ada 25 jasad manusia yang ditemukan di kuburan massal sejak Februari.
Pengumuman temuan kuburan massal tersebut disampaikan selang beberapa hari setelah Armenia menuding tentara Azerbaijan melakukan kejahatan perang dalam bentrok perbatasan terbaru bulan lalu.
Bentrokan perbatasan yang terjadi pada September tersebut menewaskan sedikitnya 286 orang. Bentrokan perbatasan akhirnya berhenti setelah perjanjian gencatan senjata yang ditengahi AS.
Pada Minggu (2/10/2022), Kementerian Luar Negeri Armenia menuturkan bahwa sejumlah video yang rutin dipublikasikan pengguna media sosial menunjukkan adanya kejahatan perang.
Baca juga: Armenia Klaim Gencatan Senjata Setelah Baku Tembak dengan Azerbaijan
Itu termasuk pembunuhan di luar hukum, penyiksaan terhadap tentara perang Armenia, dan penodaan terhadap jenazah.
Di hari yang sama, Azerbaijan mengatakan bahwa kantor jaksa militer telah meluncurkan penyelidikan terhadap tudingan kejahatan perang yang dituduhkan terhadap pasukannya.
Pada Selasa (4/10/2022), Azerbaijan melepaskan 17 tahanan perang Armenia setelah dimediasi oleh AS.
Baca juga: 100 Tentara Tewas dalam Konflik Armenia-Azerbaijan, Ini Latar Belakang dan Pemicu Bentrokan Terbaru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.