Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Elizabeth II Meninggal, Dollar Australia Akan Ganti Gambar Raja Charles III

Kompas.com - 09/09/2022, 20:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Banyak warga Australia mungkin tak pernah melihat gambar lain di uang kertas atau koin, selain gambar wajah Ratu Elizabeth II.

Selama puluhan tahun gambar ini jadi pengingat kalau Australia adalah bagian dari Kerajaan Inggris dengan kepala negaranya adalah Ratu.

Sekarang dengan adanya raja baru Charles III menggantikan Ratu Elizabeth, apa yang akan terjadi dengan uang kertas dan koin?

Baca juga: Kenapa Pangeran Charles Jadi Raja Charles III? Siapa Charles I dan II?

Mengapa ada gambar Ratu di uang?

Sudah menjadi tradisi gambar Raja/Ratu muncul di mata uang kertas dengan nilai terendah seperti 1 dollar yang sekarang tidak digunakan lagi di Australia.RESERVE BANK OF AUSTRALIA via ABC INDONESIA Sudah menjadi tradisi gambar Raja/Ratu muncul di mata uang kertas dengan nilai terendah seperti 1 dollar yang sekarang tidak digunakan lagi di Australia.
Sudah jadi tradisi selama berabad-abad, gambar Ratu, Raja atau Kaisar ada di uang kertas atau koin.

Tapi gambar Ratu Elizabeth II jadi simbol di mata uang yang paling lama dibandingkan tokoh mana pun di dunia.

Gambar Ratu menghias koin di 35 negara termasuk di Inggris, Kanada, Australia, Selandia Baru dan negara-negara Persemakmuran lainnya.

Wajahnya juga muncul di uang kertas, termasuk uang kertas 5 dollar Australia dan pernah juga di uang kertas 1 dollar di Australia.

Ayah Ratu Elizabeth, Raja George VI muncul di semua uang kertas dan koin Australia yang di masanya disebut pound, shilling, dan pence.

Koin tahun 1938 memiliki gambar Raja George VI.WIKIMEDIA COMMONS Koin tahun 1938 memiliki gambar Raja George VI.
Beberapa bulan setelah kematian Raja George di tahun 1952, Royal Mint, lembaga yang bertanggung jawab menerbitkan uang, melakukan kompetisi desain wajah Ratu Elizabeth untuk diabadikan di uang kertas atau koin yang akan dipakaii di Inggris dan negara lainnya, termasuk Australia.

17 orang artis terpilih untuk mengirimkan usulan mereka.

Dua orang di antaranya diundang untuk bertemu Ratu untuk membuat desain.

Mereka adalah Mary Gillick yang saat itu berusia 71 tahun, serta Cecil Thomas berusia 67 tahun.

Pada akhirnya desain Mary yang terpilih dianggap lebih "menyegarkan" dengan gambar Ratu mengenakan karangan bunga, bukannya mahkota.

Koin tersebut kemudian digunakan di tahun berikutnya, sementara koin bergambar Raja George VI perlahan ditarik dari peredaran.

Baca juga:

Desain pertama untuk koin bergambar Ratu Elizabeth di tahun 1952.ROYAL AUSTRALIAN MINT via ABC INDONESIA Desain pertama untuk koin bergambar Ratu Elizabeth di tahun 1952.
Seberapa sering desain gambar Ratu berubah?

Wajah Ratu diperbaiki di tahun 1966 di uang Australia, ketika sistem berganti menjadi sistem desimal, tidak lagi menggunakan istilah shilling dan pence. Kemudian diperbaiki lagi di tahun 1985 dan 1998 sesuai dengan perkembangan usia Ratu.

Perubahan terakhir yang dilakukan adalah di tahun 2019.

Setiap kali ada perubahan, masing-masing artis yang terlibat akan menambahkan gambar mahkota yang berbeda, perhiasan baru dan juga tambahan kerutan wajah Ratu karena pertambahan usia.

Desain Arnold Machin di tahun 1966.

Desain dari Arnold Machin muncul di koin Australia tahun 1966.ROYAL AUSTRALIAN MINT via ABC INDONESIA Desain dari Arnold Machin muncul di koin Australia tahun 1966.
Desain Raphael Maklouf di tahun 1985.

Koin perak Australia dari tahun 1985 bergambar Ratu Elizabeth yang lebih baru.ROYAL AUSTRALIAN MINT via ABC INDONESIA Koin perak Australia dari tahun 1985 bergambar Ratu Elizabeth yang lebih baru.
Desain Ian Rank-Broadley di tahun 1998.

Di tahun 1999 pematung Ian Rank-Broadley menambahkan beberapa kerutan di wajah Ratu Elizabeth.ROYAL AUSTRALIAN MINT via ABC INDONESIA Di tahun 1999 pematung Ian Rank-Broadley menambahkan beberapa kerutan di wajah Ratu Elizabeth.
Desain Jody Clark di tahun 2019.

Di tahun 2019 koin dengan gambar Ratu Elizabeth terbaru didesain oleh Jody Clark.ROYAL AUSTRALIAN MINT via ABC INDONESIA Di tahun 2019 koin dengan gambar Ratu Elizabeth terbaru didesain oleh Jody Clark.
Apa yang akan terjadi sekarang?

Koin baru sekarang harus dibuat dengan gambar Raja Charles III.

Namun akan ada sedikit perubahan di mana wajahnya akan menghadap ke kiri.

Koin khusus dikeluarkan di tahun 2018 guna memperingati 70 tahun Pangeran Charles di Inggris. Setelah menjadi raja, gambarnya akan menghadap ke sisi yang lain.ROYAL MINT via ABC INDONESIA Koin khusus dikeluarkan di tahun 2018 guna memperingati 70 tahun Pangeran Charles di Inggris. Setelah menjadi raja, gambarnya akan menghadap ke sisi yang lain.
Ini sudah merupakan tradisi lama sejak berkuasanya Raja Charles II di tahun 1600-an, yang memerintahkan agar gambar raja baru atau ratu baru harus berubah bergantian dari arah yang berlainan.

Besar kemungkinan di Australia akan ada kompetisi lagi untuk menentukan siapa yang akan mendesain koin baru tersebut, namun Royal Australian Mint dan Perth Mint, yang bertanggung jawab untuk pembuatannya di Australia, akan menunggu pendapat dari Istana Buckingham.

Bagaimana dengan uang kertas 5 dollar?

Bank Sentral Australia (RBA) mengatakan sudah menjadi tradisi jika gambar raja atau ratu akan muncul di uang kertas dengan nilai paling rendah di Australia, yang saat ini adalah 5 dollar.

Namun sebenarnya tidaklah sepenuhnya benar, gambar Raja George VI muncul di semua uang kertas Australia di masa berkuasanya raja.

"Inilah yang kami perkirakan akan tetap berlanjut bila ada pergantian monarki," kata juru bicara RBA.

Uang kertas $5 dengan gambar Ratu yang tidak digunakan lagi sejak bulan September 2016.RESERVE BANK OF AUSTRALIA via ABC INDONESIA Uang kertas $5 dengan gambar Ratu yang tidak digunakan lagi sejak bulan September 2016.
Jika pun nanti ada pergantian uang kertas yang bergambar Raja Charles III, ini tidak akan membuat uang kertas sebelumnya menjadi tidak bernilai.

"Semua uang kertas Australia yang diterbitkan sejak tahun 1913 tetap memiliki nilainya. Jadi uang kertas 5 dollar yang beredar sekarang tetapi bisa digunakan meski nanti ada uang kertas baru karena pergantian monarki," kata juru bicara RBA tersebut.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Pernah Terkesan dengan Kehangatan Warga Indonesia

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com