Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Disebut Anggota ISIS “The Beatles” Ditangkap atas Tuduhan Terorisme di Bandara Inggris

Kompas.com - 11/08/2022, 09:20 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Seorang pria yang dituduh menjadi bagian dari sel ISIS yang dijuluki “The Beatles” ditangkap atas tuduhan terorisme di Inggris pada Rabu (10/8/2022).

Aine Davis terbang ke bandara Luton setelah dibebaskan dari penjara di Ankara, Turki, di mana ia menjalani hukuman tujuh setengah tahun karena menjadi anggota kelompok teroris.

Pria berusia 38 tahun dari London barat tersebut ditangkap di bandara oleh petugas dari komando kontra-terorisme polisi Metropolitan, dan dibawa ke kantor polisi di London selatan.

Baca juga: Mohammed Khalifa Divonis Penjara Seumur Hidup di AS atas Penyebaran Video ISIS

Kepolisian Metropolitan London mengatakan dia ditangkap sehubungan dengan pelanggaran berdasarkan pasal 15, 17 dan 57 dari Undang-Undang Terorisme, 2000.

“Kami akan selalu memastikan keselamatan dan keamanan Inggris, dan tidak akan membiarkan apa pun membahayakan ini,” kata Juru Bicara Home Office sebagaimana dilansir Guardian.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa seorang warga negara Inggris telah dideportasi dari Turki ke Inggris, tetapi tidak pantas untuk berkomentar lebih lanjut saat penyelidikan polisi sedang berlangsung.”

Selama persidangannya di Turki, Davis membantah menjadi bagian dari sel anggota London, yang dijuluki The Beatles oleh para sandera mereka karena aksen Inggris mereka.

Davis, yang meninggalkan Inggris untuk bergabung dengan ISIS pada 2013, ditangkap di dekat Istanbul pada 2015.

Baca juga: Bekas Benteng ISIS Jadi Lokasi Syuting Film Jackie Chan, Bergeliat Kembali Setelah Sempat Jadi Kota Hantu

Dia dihukum oleh pengadilan Turki dua tahun kemudian karena menjadi anggota senior organisasi teroris.

Pihak berwenang AS mengatakan sel ISIS itu membunuh 27 sandera secara sadis, merekam pembunuhan dan mengunggahnya secara online.

Sebelum menjadi radikal, Davis dihukum karena pelanggaran narkoba dan dipenjara pada 2006 karena memiliki senjata api.

Davis mengakui selama persidangan bahwa dia menghadiri masjid yang sama dengan Mohammed Emwazi, algojo Inggris yang dikenal sebagai "Jihadi John", di London barat.

Tetapi, dia membantah menjadi bagian dari geng penculik begitu mereka melakukan perjalanan ke Suriah.

Emwazi terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak pada November 2015, pada saat yang sama ketika Davis ditangkap oleh polisi Turki.

Baca juga: Pemimpin ISIS di Suriah Tewas Diserang Drone oleh AS

Pada April, seorang pria Inggris lainnya yang dituduh berada dalam kelompok itu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com