Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketegangan dengan China Meningkat, Taiwan Siapkan Tempat Perlindungan Bawah Tanah

Kompas.com - 08/08/2022, 20:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Kekhawatiran dengan ketersediaan kebutuhan pokok

Bulan lalu, Taiwan mengadakan latihan menghadapi serangan udara menyeluruh untuk pertama kalinya setelah pandemi Covid-19 menyebabkan latihan sebelumnya terganggu.

Warga mendapat pemberitahuan bahwa bila ada serangan rudal, mereka harus mendatangi tempat perlindungan seperti tempat parkir di bawah tanah.

Mereka diinstruksikan untuk menutup mata dan telinga dengan kedua tangan mereka, dan tetap membiarkan mulut terbuka untuk meminimalkan dampak dari ledakan.

Beberapa pegiat pertahanan sipil mengatakan masih ada beberapa hal yang harus dilakukan.

Menurut UU yang ada, pihak berwenang harus membuat tempat perlindungan itu bersih dan terbuka namun tidak harus diisi dengan persediaan seperti makanan dan minuman.

Baca juga: Seberapa Besar Risiko Perang China-Taiwan?

Sebuah buku kecil berisi gambar mengenai perbedaan antara tentara Taiwan dan tentara China daratan.REUTERS/ANN WANG via ABC INDONESIA Sebuah buku kecil berisi gambar mengenai perbedaan antara tentara Taiwan dan tentara China daratan.

Bulan Juni, para peneliti yang bekerja di parlemen mendesak agar tempat perlindungan itu menyediakan juga pasokan kebutuhan pokok.

Namun anggota parlemen dari Partai Progresif Demokratik Wu Enoch mengatakan, warga sendiri yang harus membawa bahan-bahan untuk bertahan hidup ketika mereka mendatangi tempat perlindungan.

"Yang penting adalah apa yang Anda bawa ke sana untuk bertahan lama di dalamnya," katanya.

Banyak warga Taiwan tampaknya pasrah dengan kemungkinan adanya serangan China.

"Saya tidak stress sama sekali. Saya melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa. Yang akan terjadi, biarlah terjadi," kata Teresa Chang yang tinggal di Taipei.

Baca juga: Taiwan Sebut Pesawat dan Kapal China Mulai Simulasikan Serangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Pemukim Yahudi Kembali Rebut Tanah di Tepi Barat

Pemukim Yahudi Kembali Rebut Tanah di Tepi Barat

Global
Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com