Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Thailand Selamat dari Mosi Tidak Percaya Keempat

Kompas.com - 23/07/2022, 12:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BANGKOK, KOMPAS.com – Perdana Menteri (PM) Thailand Prayuth Chan-ocha kembali selamat dari mosi tidak percaya di parlemen pada Sabtu (23/7/2022).

Itu merupakan keempat kalinya Prayuth menjalani voting mosi tidak percaya di parlemen sejak dia menjabat sebagai PM Thailand pada 2019.

Prayuth mendapatkan suara yang diperlukan untuk mengamankan kursinya sebagai PM Thailand hingga masa jabatannya berakhir pada Maret 2023.

Baca juga: Perdana Menteri Thailand Kembali Hadapi Mosi Tidak Percaya

Prayuth menerima 256 suara yang mendukungnya, 206 suara yang menentangnya, dengan sembilan suara abstain, sebagaimana dilansir Reuters.

Pihak oposisi membutuhkan lebih dari 239 dari 477 suara di parlemen untuk menggulingkan Prayuth.

Prayuth, bersama 10 anggota kabinetnya, sebelumnya dituding oposisi melakukan korupsi dan salah urus ekonomi.

Baca juga: Demo Thailand Pecah Lagi Usai PM Prayuth Lolos dari Mosi Tidak Percaya

Lolosnya Prayuth daari mosi tidak percaya untuk keempatnya terjadi menjelang pemilihan umum yang dijadwalkan dalam 11 bulan ke depan.

Meski jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan popularitasnya menurun, Prayuth diperkirakan akan menang dalam pemilu mendatang menurut para analis politik.

Beberapa analis politik melihat mosi tidak percaya tersebut sebagai langkah oposisi untuk mendapatkan dukungan publik menjelang pemilu.

Baca juga: Lagi, PM Thailand Selamat dari Mosi Tidak Percaya

Juru bicara Pemerintah Thailand Thanakorn Wangboonkongchana mengatakan, isu-isu yang diangkat oleh oposisi mengandung beberapa informasi yang salah.

"Pemerintah telah menggunakan kesempatan ini untuk mengklarifikasi banyak hal. Sekarang setelah debat kecaman selesai, kami mendesak oposisi untuk bekerja bersama kami untuk rakyat dan negara," ujar Thanakorn.

Di sisi lain, pemimpin oposisi Chonlanan Srikaew mengatakan kepada wartawan bahwa di parlemen mereka tidak bisa bersaing.

"Tetapi kami memiliki kepercayaan pada rakyat karena kami tidak kalah dan faktor penentunya adalah pemilihan," ujar Chonlanan.

Baca juga: Malaysia Wanti-wanti Warganya yang Kunjungi Thailand: Jangan Icip Ganja


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Euro 2024: Kursi Stadion Kharkiv yang Hancur Dipamerkan di Munich Jelang Ukraina Vs Romania

Euro 2024: Kursi Stadion Kharkiv yang Hancur Dipamerkan di Munich Jelang Ukraina Vs Romania

Global
Alasan dan Dampak Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Alasan dan Dampak Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Global
Di Montpellier Perancis, Ada Pajak Gaji 2 Persen untuk Danai Transportasi Gratis

Di Montpellier Perancis, Ada Pajak Gaji 2 Persen untuk Danai Transportasi Gratis

Global
Ibu Kota Rusia Dilanda Wabah Botulisme, 121 Orang Butuh Pertolongan Medis

Ibu Kota Rusia Dilanda Wabah Botulisme, 121 Orang Butuh Pertolongan Medis

Global
Negara Mana Saja yang Paling Banyak Dibahas di Parlemen Uni Eropa?

Negara Mana Saja yang Paling Banyak Dibahas di Parlemen Uni Eropa?

Global
Merasakan Pahitnya Perayaan Idul Adha 2024 di Gaza, Tepi Barat, dan Masjid Al Aqsa... 

Merasakan Pahitnya Perayaan Idul Adha 2024 di Gaza, Tepi Barat, dan Masjid Al Aqsa... 

Global
Apa Korelasi Air Zamzam dan Ibadah Haji?

Apa Korelasi Air Zamzam dan Ibadah Haji?

Global
Mesin Terbakar di Udara, Pesawat Virgin Australia Mendarat Darurat

Mesin Terbakar di Udara, Pesawat Virgin Australia Mendarat Darurat

Global
Rusia Tanggapi KTT Ukraina di Swiss: Tak Buahkan Hasil, Presiden Putin Masih Terbuka untuk Dialog

Rusia Tanggapi KTT Ukraina di Swiss: Tak Buahkan Hasil, Presiden Putin Masih Terbuka untuk Dialog

Global
PM Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

PM Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Global
Sampaikan Pesan Idul Adha 2024, Wapres AS Akui Masih Ada “Hate Crime” ke Warga Muslim

Sampaikan Pesan Idul Adha 2024, Wapres AS Akui Masih Ada “Hate Crime” ke Warga Muslim

Global
Polisi Inggris Tabrakkan Mobil untuk Tangkap Sapi yang Kabur

Polisi Inggris Tabrakkan Mobil untuk Tangkap Sapi yang Kabur

Global
5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

Global
Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Global
Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com