BEIJING, KOMPAS.com – China membangun hampir 31 gigawatt (GW) kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dalam kurun Januari hingga Juni.
Jumlah kapasitas terpasangn PLTS tersebut naik lebih dari dua kali lipat, tepatnya 137 persen, dari periode yang sama tahun lalu.
Sehingga, total kapasitas terpasang PLTS di China kini sebesar 340 GW, naik 25,8 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Tagihan Listrik Melonjak, Warga Spanyol Ramai-ramai Pasang PLTS Atap
Capaian pembangunan PLTS di “Negeri Panda” tersebut disampaikan Honorary Chairman China Photovoltaic Industry Association Wang Bohua dalam sebuah presentasi.
Wang mengatakan, pada 2022, total kapasitas terpasang PLTS yang berhasil dibangun diperkirakan antara 75 GW hingga 90 GW.
Sedangkan tahun 2021, kapasitas terpasang PLTS di China sebesar 54,9 GW, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Inspirasi Energi: Bagaimana jika Seantero Gurun Sahara Dipasangi PLTS?
Selama periode ini, ekspor peralatan terkait PLTS dari China juga meningkat meskipun ada tarif dan sanksi perdagangan dari Amerika Serikat (AS), India, dan Eropa.
Total nilai eskpor peralatan terkait PLTS dari China periode ini mencapai 25,9 miliar yuan (Rp 57 triliun).
China sendiri berambisi menargetkan total kapasitas terpasang PLTS mencapai 1.200 GW hingga 2030.
Baca juga: Ini PLTS Terbesar di Dunia, Lebih Luas daripada Jakarta Pusat
“Negeri Panda” saat ini sedang mengembangkan PLTS skala besar di daerah gurun.
Wang memperingatkan bahwa pembatasan baru pada penggunaan lahan dapat menimbulkan ancaman bagi pengembangan PLTS di masa depan.
Pasalnya, China saat ini menyusun aturan baru untuk membatasi kemampuan pengembang PLTS untuk membangun di lahan yang subur atau di garis pantai dan tepi sungai.
Baca juga: 5 Situs PLTS Terbesar di Dunia pada 2021
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.