Ombak Besar Mampir di Pesta Kondangan di Hawaii, Pengunjung: Ini Bagus untuk Foto-foto

HONOLULU, KOMPAS.com - Ombak tinggi di pantai selatan Hawaii menerjang rumah dan bisnis, lalu tumpah di jalan raya hingga akhirnya "mampir" di pernikahan yang meriah selama akhir pekan.

Ombak besar setinggi lebih dari 6 meter itu, dilansir AP, berasal dari gabungan gelombang selatan yang kuat yang memuncak pada Sabtu (16/7/2022) malam.

Pasang surut yang tinggi dan naiknya permukaan laut akibat perubahan iklim, kata Badan Cuaca Nasional, Senin (18/7/2022), juga turut mempengaruhi.

Baca juga: Beritakan Tsunami Tonga, TV Australia Putar Video YouTuber Indonesia Dikejar Ombak Bono Riau

Sebuah pernikahan Sabtu malam di Kailua-Kona terganggu ketika satu set gelombang besar membanjiri acara, menghantam meja dan kursi, lalu menabrak para tamu.

Sara Ackerman, seorang penulis yang dibesarkan di Hawaii dan menghadiri pernikahan, memfilmkan gelombang saat mereka meluncur ke darat.

"Itu besar," katanya. "Aku sedang syuting itu dan kemudian ombak itu menghantam dinding dan benar-benar menghancurkan semua meja dan kursi. "

Dia mengatakan itu terjadi sekitar lima menit sebelum upacara dijadwalkan untuk dimulai.

Baca juga: Restoran Thailand Tawarkan Bersantap dengan Sensasi Banjir dan Ombak

"Itu tidak seperti situasi yang mengancam jiwa," katanya.

"Itu hanya seperti, 'Oh ya ampun ... apa yang akan kita lakukan? Di mana kita akan meletakkan meja?"

Dia mengatakan para pengunjung pergi ke depan dan membersihkan kekacauan setelah pengantin baru bertukar janji.

"Kami mengadakan upacara dan itu indah, seakan memiliki lautan," katanya.

Baca juga: Berusaha Selamatkan Temannya, Pria Ini Tewas Tersapu Ombak di Depan Mata Istrinya

"Laut benar-benar liar. Jadi itu bagus untuk foto-foto. "

Chris Brenkley, meteorolog yang bertanggung jawab di kantor Pelayanan Cuaca Nasional di Honolulu, mengatakan beberapa faktor datang bebarengan dan menciptakan gelombang besar tersebut.

"Gelombang lebih dari 12 atau 15 kaki (3,66 atau 4,57 meter), itu sangat besar dan sangat jarang dijumpai," katanya.

Baca juga: AS Tegaskan Bela Filipina di Laut China Selatan

"Ini yang terbesar dalam beberapa dekade."