Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam serangan itu sebagai "tindakan agresi barbar" dan mengatakan bahwa itu hanya membuktikan bahwa Rusia benar untuk meluncurkan operasi militernya untuk melindungi dua republik Donbass yang sebelumnya diakui.
"Kami yakin bahwa pihak berwenang Kiev tidak akan lolos dari keadilan," kata pernyataan kementerian Luar Negeri.
Rusia diketahui telah menyerang Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.
Kyiv menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan telah membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.
Baca juga: 4 Syarat yang Diminta Rusia dari Ukraina jika Ingin Invasi Dihentikan Segera
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.