Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNIK GLOBAL: Butik Gaun Pengantin Ukraina Nyambi Buat Rompi Tentara | Pria Rusia Merantai Dirinya Agar McD Tetap Buka

Kompas.com - 27/03/2022, 05:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Selengkapnya bisa Anda simak di sini.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Bom Jembatan Terakhir, 150.000 Orang Terperangkap di Kota Chernihiv

4. Siasat Radio Ukrania saat Invasi Rusia, dari Radio Hiburan jadi Siaran Perang

Stasiun radio lokal Lvivska Khvylya di Ukraina barat mengubah output siarannya secara dramatis sejak Rusia menginvasi negara itu.

Dilansir AFP, hal pertama yang dilakukan staf adalah mengurangi program hiburan dan meningkatkan liputan perang untuk puluhan ribu pendengar mereka.

"Kami adalah stasiun radio hiburan dan musik, tetapi kami melakukan banyak berita karena warga membutuhkan banyak informasi saat ini," kata Volodymyr Melnyk, pembawa acara berusia 28 tahun di Lvivska Khvylya ("Gelombang Lviv").

Selengkapnya bisa Anda simak di sini.

Baca juga: Ukraina Minta 1.000 Rudal Per Hari dari AS

5. Tak Mau McDonald's Tutup di Rusia, Pria Ini Merantai Dirinya di Gerai Supaya Tetap Buka

Seorang pria Rusia bernama Luka Safronov tidak suka bahwa McDonald's akan menutup gerai-gerainya di negara itu di tengah invasi Ukraina.

Karena enggan McDonald's ditutup, Safronov merantai dirinya ke salah satu gerai McDonald's di Moskwa sebagai upaya terakhir untuk tetap membukanya.

Dilansir New York Post, Senin (14/3/2022), Safronov melakukan protesnya beberapa jam sebelum McDonald's akan menutup sementara 850 restorannya di Rusia.

Selengkapnya bisa Anda simak di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com