Namun, para bankir mengatakan, ada risiko rusaknya reputasi lembaga yang menerima dana Rusia karena perusahaan multinasional di seluruh dunia memutus hubungan dengan Moskwa.
Sementara itu, beberapa bank besar UEA mengambil pendekatan yang hati-hati.
Baca juga: Sebelum Rusia Vs Ukraina, Ini 8 Perang di Eropa Usai Jatuhnya Tembok Berlin
Sejumlah bank yang beroperasi di UEA pada masa lalu telah dihukum karena tidak mematuhi sanksi terhadap sejumlah negara termasuk Iran dan Sudan.
Pekan lalu, pengawas kejahatan keuangan global, The Financial Action Task Force (FATF), menempatkan UEA pada "daftar abu-abu" yurisdiksi yang tunduk pada peningkatan pemantauan.
"Berada di daftar abu-abu, mereka (UEA) mungkin harus lebih berhati-hati dari biasanya. Sekarang, hal terakhir yang mereka inginkan adalah agar Eropa menggunakan ini sebagai alasan lebih lanjut untuk mempertahankan mereka dalam daftar ini," kata seroang pengacara.
Baca juga: Sebelum Rusia Vs Ukraina, Ini 8 Perang di Eropa Usai Jatuhnya Tembok Berlin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.