Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Resmi Larang Impor Minyak dari Rusia, Siap-siap Harga BBM Melonjak

Kompas.com - 09/03/2022, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden AS Joe Biden pada Selasa (8/3/2022) mengumumkan larangan impor minyak dan komoditas energi lainnya dari Rusia.

"Kami melarang semua impor energi minyak dan gas Rusia," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih, sebagaimana dilansir Reuters.

"Itu berarti minyak Rusia tidak akan lagi diterima di pelabuhan AS dan rakyat Amerika akan memberikan pukulan kuat lainnya ke mesin perang (Presiden Rusia Vladimir) Putin," imbuh Biden.

Baca juga: Presiden Ukraina Minta Barat Akui Rusia Sebagai Negara Teroris

Setelah pengumuman Biden tersebut, harga minyak mentah melonjak dengan harga minyak acuan Brent menyentuh 129,91 dollar AS per barel pada Selasa siang waktu Greenwich.

Biden telah bekerja dengan sekutu di Eropa untuk mengisolasi ekonomi Rusia yang padat energi dan Putin.

Sesaat sebelum pengumuman Biden, Inggris menyatakan akan menghentikan impor minyak dan produk minyak Rusia pada akhir tahun 2022.

Biden mengatakan, sanksi-sanksi yang dijatuhkan oleh AS dan sekutunya telah menyebabkan ekonomi Rusia berlubang sangat besar.

Baca juga: Politikus Rusia Usulkan Nasionalisasi Pabrik Milik Asing yang Menutup Operasi

Dia mengatakan, keputusan untuk melarang impor energi dari Rusia telah dilakukan melalui konsultasi erat dengan sekutu dan mitra di seluruh dunia.

Setiap bulannya, “Negeri Paman Sam” mengimpor rata-rata lebih dari 20,4 juta barel minyak mentah dan produk olahannya dari Rusia pada 2021.

Jumlah tersebut sekitar 8 persen dari impor bahan bakar cair AS menurut Administrasi Informasi Energi AS. Washington juga mengimpor sejumlah kecil batu bara dari Rusia.

Larangan energi dari Rusia diperkirakan akan membuat harga BBM di dalam negeri terkerek dan inflasi ikut melonjak.

Baca juga: AS Tak Akan Paksa Sekutu untuk Ikut Setop Impor Minyak dari Rusia

Biden memperkirakan, harga-harga akan naik lebih jauh sebagai akibat dari "perang Putin”.

Tetapi, dia berjanji untuk melakukan semua yang dia bisa untuk meminimalkan dampak pada rakyat Amerika.

Dia juga memperingatkan perusahaan-perusahaan gas AS agar tidak mengeksploitasi situasi yang terjadi untuk terlibat dalam permainan harga.

Baca juga: AS Khawatir Rusia Ingin Rebut Bahan Penelitian Biologis di Ukraina untuk Keperluan Senjata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Alasan dan Dampak Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Alasan dan Dampak Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Global
Di Montpellier Perancis, Ada Pajak Gaji 2 Persen untuk Danai Transportasi Gratis

Di Montpellier Perancis, Ada Pajak Gaji 2 Persen untuk Danai Transportasi Gratis

Global
Ibu Kota Rusia Dilanda Wabah Botulisme, 121 Orang Butuh Pertolongan Medis

Ibu Kota Rusia Dilanda Wabah Botulisme, 121 Orang Butuh Pertolongan Medis

Global
Negara Mana Saja yang Paling Banyak Dibahas di Parlemen Uni Eropa?

Negara Mana Saja yang Paling Banyak Dibahas di Parlemen Uni Eropa?

Global
Merasakan Pahitnya Perayaan Idul Adha 2024 di Gaza, Tepi Barat, dan Masjid Al Aqsa... 

Merasakan Pahitnya Perayaan Idul Adha 2024 di Gaza, Tepi Barat, dan Masjid Al Aqsa... 

Global
Apa Korelasi Air Zamzam dan Ibadah Haji?

Apa Korelasi Air Zamzam dan Ibadah Haji?

Global
Mesin Terbakar di Udara, Pesawat Virgin Australia Mendarat Darurat

Mesin Terbakar di Udara, Pesawat Virgin Australia Mendarat Darurat

Global
Rusia Tanggapi KTT Ukraina di Swiss: Tak Buahkan Hasil, Presiden Putin Masih Terbuka untuk Dialog

Rusia Tanggapi KTT Ukraina di Swiss: Tak Buahkan Hasil, Presiden Putin Masih Terbuka untuk Dialog

Global
PM Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

PM Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Global
Sampaikan Pesan Idul Adha 2024, Wapres AS Akui Masih Ada “Hate Crime” ke Warga Muslim

Sampaikan Pesan Idul Adha 2024, Wapres AS Akui Masih Ada “Hate Crime” ke Warga Muslim

Global
Polisi Inggris Tabrakkan Mobil untuk Tangkap Sapi yang Kabur

Polisi Inggris Tabrakkan Mobil untuk Tangkap Sapi yang Kabur

Global
5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

Global
Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Global
Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Global
Kereta Barang Tabrak Kereta Penumpang Ekspres di India, Jumlah Korban Belum Diketahui

Kereta Barang Tabrak Kereta Penumpang Ekspres di India, Jumlah Korban Belum Diketahui

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com