Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Presidennya Enggan, Brasil Pilih Dukung Resolusi PBB yang Menyesalkan Invasi Rusia ke Ukraina

Kompas.com - 26/02/2022, 07:50 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

BRASILIA, KOMPAS.com – Pemerintah Brasil pada Jumat (25/2/2022), memilih mendukung rancangan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyesalkan invasi Rusia ke Ukraina, meskipun ada keengganan Presiden Brasil Jair Bolsonaro untuk mengutuk Rusia.

Negara Amerika Selatan itu termasuk di antara 11 anggota dewan yang memberikan suara mendukung resolusi tersebut.

Sementara, China, India, dan Uni Emirat Arab (UEA) memilih abstain dari pemungutan suara pada teks yang dirancang Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Rusia Memveto Resolusi PBB terkait Penghentian Invasi ke Ukraina, China Abstain

Isi rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB ini diketahui menuntut agar Rusia "segera menghentikan penggunaan kekuatannya terhadap Ukraina" dan "segera, sepenuhnya, dan tanpa syarat menarik semua pasukan militernya dari wilayah Ukraina di dalam perbatasannya yang diakui secara internasional".

Rancangan resolusi PBB itu juga menuntut agar Rusia membatalkan pengakuannya atas dua negara separatis di Ukraina timur sebagai negara merdeka.

Rancangan resolusi ini diketahui telah diveto oleh Rusia dan sekarang diharapkan akan diambil oleh Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang.

Reuters melaporkan sebelumnya pada Jumat, bahwa Brasil akan memilih mendukung resolusi meskipun ada keraguan dari presiden sayap kanannya.

Bolsonaro yang belum lama ini sempat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskwa, pada Kamis (24/2/222) memarahi Wakil Presiden Hamilton Mourao karena mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Presiden Brasil mengatakan bukan tugas Mourao untuk berbicara tentang krisis di Eropa timur.

Baca juga: Rangkuman Hari Kedua Serangan Rusia ke Ukraina, Putin Dikenai Sanksi, 50.000 Warga Melarikan Diri ke Luar Negeri

Kementerian Luar Negeri Brasil pada Kamis, sempat menyatakan keprihatinan tentang operasi militer Rusia dan mendesak solusi diplomatik, tetapi berhenti mengutuk invasi.

Hanya beberapa hari sebelum invasi, berdiri di samping Putin di Kremlin, Bolsonaro mengatakan bahwa dirinya "bersolidaritas dengan Rusia" tanpa menjelaskan lebih lanjut terkait hal itu.

Bolsonaro kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa Putin memiliki niat damai.

Departemen Luar Negeri AS sempat pula menyampaikan rasa sesal atas komentar Bolsonaro dan mengatakan mereka merusak upaya diplomatik untuk mencegah bencana serta seruan Brasil sendiri untuk resolusi damai.

Perwakilan diplomatik Ukraina di Brasilia, Anatoliy Tkach, menyerukan lagi pada Jumat, untuk mengutuk keras Brasil atas "agresi" Rusia terhadap negaranya.

Baca juga: Tanggapi Putin Soal Pelengseran, Presiden Ukraina Tegaskan Akan Bertahan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Diminta Tolong Mencarikan Pacar, Begini Balasan Jenaka Polisi India

Diminta Tolong Mencarikan Pacar, Begini Balasan Jenaka Polisi India

Global
Qatar: Posisi Israel Tak Jelas soal Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden

Qatar: Posisi Israel Tak Jelas soal Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden

Global
Wahana Chang'e-6 Milik China Lepas Landas dari Sisi Jauh Bulan, Apa yang Dibawa?

Wahana Chang'e-6 Milik China Lepas Landas dari Sisi Jauh Bulan, Apa yang Dibawa?

Global
Monyet-monyet Mati Tenggelam di Sumur akibat Gelombang Panas India

Monyet-monyet Mati Tenggelam di Sumur akibat Gelombang Panas India

Global
   Korea Selatan Resmi Setop Sepenuhnya Perjanjian Militer dengan Korea Utara Buntut Teror Balon Sampah

Korea Selatan Resmi Setop Sepenuhnya Perjanjian Militer dengan Korea Utara Buntut Teror Balon Sampah

Global
Gedung Putih: Semua Keputusan Proposal Damai Gaza Bergantung Respons Hamas

Gedung Putih: Semua Keputusan Proposal Damai Gaza Bergantung Respons Hamas

Global
Nasib Para Aktivis Pro-Demokrasi Tragedi Khartoum Selama Perang Sudan

Nasib Para Aktivis Pro-Demokrasi Tragedi Khartoum Selama Perang Sudan

Internasional
Kisah Jurnalis Selundupkan Foto dan Video Ikonik 'Manusia Tank' di Peristiwa Tiananmen

Kisah Jurnalis Selundupkan Foto dan Video Ikonik "Manusia Tank" di Peristiwa Tiananmen

Internasional
Gunung Kanlaon Meletus, Filipina Evakuasi 2.800 Penduduk, Penerbangan Dibatalkan

Gunung Kanlaon Meletus, Filipina Evakuasi 2.800 Penduduk, Penerbangan Dibatalkan

Global
Microsoft Sebut Rusia Manfaafkan Deepfake Tom Cruise Ganggu Olimpiade Paris

Microsoft Sebut Rusia Manfaafkan Deepfake Tom Cruise Ganggu Olimpiade Paris

Global
AS Ingin PBB Adopsi Usulan Biden Terkait Gencatan Senjata Gaza

AS Ingin PBB Adopsi Usulan Biden Terkait Gencatan Senjata Gaza

Global
Gunung Kilauea di Hawaii, Salah Satu Gunung Berapi Paling Aktif di Dunia, Meletus

Gunung Kilauea di Hawaii, Salah Satu Gunung Berapi Paling Aktif di Dunia, Meletus

Global
Rangkuman Hari Ke-831 Serangan Rusia ke Ukraina: 3 Tewas di Ukraina | Serangan Lebih Besar ke Rusia

Rangkuman Hari Ke-831 Serangan Rusia ke Ukraina: 3 Tewas di Ukraina | Serangan Lebih Besar ke Rusia

Global
Polisi San Francisco Tangkap 70 Pengunjuk Rasa yang Terobos Konsulat Israel

Polisi San Francisco Tangkap 70 Pengunjuk Rasa yang Terobos Konsulat Israel

Global
Roket dan Drone Hezbollah Akibatkan Kebakaran di Israel

Roket dan Drone Hezbollah Akibatkan Kebakaran di Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com