Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Ini Ditemukan Hidup Sendiri di Hutan Singapura Selama 33 Tahun, Sebut Punya Keluarga di Batam

Kompas.com - 05/02/2022, 14:58 WIB
Ericssen,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber

SINGAPURA, KOMPAS.com – Di tengah perayaan Tahun Baru Imlek 2022, publik Singapura dikejutkan dengan munculnya berita mengenai sosok pria lanjut usia (lansia) bernama Oh Go Seng.

Di tengah-tengah berjalannya modernisasi Singapura yang berkembang pesat, otoritas Singapura mendapati Oh telah hidup sendirian di hutan selama 33 tahun.

Jumlah temuan gelandangan di Singapura sendiri selama ini tergolong sangat rendah.

Baca juga: Sebar Video Majikan Telanjang di TikTok, TKI di Singapura Dibui 17 Bulan

Hampir seluruh warga "Negeri Singa” sudah memiliki tempat tinggal melalui fasilitas rumah susun yang telah disediakan oleh Pemerintah Singapura.

Perjalanan 33 Tahun Oh Go Seng di Hutan

Media berbahasa Mandarin Shin Min Daily News melaporkan Oh Go Seng hidup seadanya di hutan Sungai Tengah yang berlokasikan di Singapura Barat.

Dia sebelumnya hidup di desa yang berdekatan dengan hutan lebat itu. Pemukiman desa itu telah digusur oleh Pemerintah Singapura untuk modernisasi.

Lansia berusia 79 tahun itu lantas membangun tenda dari plastik yang disangga dengan menggunakan tongkat kayu sebagai tempat berteduhnya.

Untuk bertahan hidup, dia sehari-hari bekerja serabutan sembari menjual sayur-sayuran yang ditanamnya di hutan, seperti ubi, daun pandan, dan cabai.

Oh Go Seng hidup menyatu dengan alam.

Baca juga: Kisah Rohana, Wanita di Malaysia yang sejak Kecil Ditinggal Ibunya Kembali ke Indonesia, Kini Kesulitan Dapat Kewarganegaraan

Untuk mengisi perutnya, dia rutin memasak bubur dengan menggunakan tungku api terbuka.

Sedangkan untuk membersihkan diri, Oh mandi dengan menggunakan air dari kolam yang berdekatan dengan tendanya.

Keberadaan Oh Go Seng bukan tidak diketahui oleh warga sekitar di distrik Choa Chu Kang.

Warga di sana justru kerap menolong Oh dengan memberikan pakaian dan makanan kepadanya.

Mereka juga terkadang membeli sayur-sayuran yang dijualnya.

Sejumlah pelari dan pendaki yang berolahraga di kawasan hutan juga pernah melihatnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

Global
Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Global
Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Global
Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Global
PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

Global
Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Global
PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

Global
[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

Global
Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Global
Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com