Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Shio, Saat Para Hewan Berlomba Menuju Gerbang Surga

Kompas.com - 01/02/2022, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Tahun dalam kalender China dibagi menjadi siklus 12 tahun, sesuai 12 shio.

Ada shio tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.

Kalau Barat punya zodiak, maka China punya apa yang disebut shio. Sistem ini ada sejak 475-221 SM.

Baca juga: Arti Shio Macan Air di Tahun Baru Imlek 2022

Dilansir Independent, asal usul sistem astrologi China ini disebut beberapa cendikiawan masuk lewat jalur sutra.

Karakter hewan dalam 12 shio itu dibawa ke China pada waktu yang sama dengan berkembangnya agama Buddha.

Karakter binatang ini adalah subjek dari beberapa versi legenda zodiak China.

Menurut mitosnya, Kaisar Giok di hari ulang tahunnya menyelenggarakan lomba untuk sekelompok hewan yang hasilnya menentukan urutan zodiak China.

Baca juga: Imlek 2022 Tahun Macan Air, Berikut Asal-Usul Shio, dan Alasan Tidak Ada Shio Kucing

Cara unik hewan-hewan menyeberang sungai mencerminkan karakter masing-masing dan mempengaruhi sifat kepribadian siapapun yang lahir di bawah tanda mereka.

Sebagai contoh, tikus yang cerdik dan licik datang pertama kali ke perlombaan setelah menunggang sapi.

Ular yang licik menyelesaikan balapan di depan kuda yang gelisah karena telah meringkuk di sepanjang kuku kuda tersebut, dan menakuti kuda hingga ragu-ragu sebelum mencapai garis finish.

Naga mulia bisa dengan mudah memenangkan perlombangaan dengan kekuatan terbang.

Sedangkan karena kemalasannya, babi tiba di tempat terakhir.

Baca juga: Daftar Lengkap Tanggal, Bulan, dan Shio Tahun Baru Imlek untuk 20 Tahun Mendatang

Menurut China Highlight, versi lain menyebut bahwa asal-usul shio bermula dari legenda saat Kaisar Langit ingin memilih 12 hewan untuk menjadi pengawalnya.

Dia mengirim makhluk abadi ke dunia manusia untuk menyebarkan pesan. Semakin awal seseorang melewati Gerbang Surgawi, semakin baik peringkatnya.

Keesokan harinya, para hewan berangkat menuju Gerbang Surgawi. Tikus bangun sangat pagi. Dalam perjalanannya menuju gerbang, ia bertemu dengan sebuah sungai.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com