Lukisan Yesus Termahal Dunia yang Dibeli Pangeran Saudi Diduga Bukan Karya Da Vinci

RIYADH, KOMPAS.com - Sebuah lukisan Yesus Kristus, yang dibeli pangeran Arab Saudi dan menjadi karya termahal di dunia, diduga bukan hasil cemerlang Leonardo da Vinci.

Salvator Mundi (Juru Selamat Dunia) menuai rekor ketika dijual seharga 450 juta dollar AS (Rp 6,4 triliun) pada 2017.

Lukisan yang menunjukkan Yesus sebagai Mona Lisa versi pria itu diyakini sebagai karya otentik Da Vinci, bahkan sudah diverifikasi banyak pakar.

Baca juga: Misteri Salvator Mundi, Lukisan Terakhir Leonardo da Vinci yang Penuh Teka-teki

Tetapi, kini muncul dugaan bahwa lukisan Salvator Mundi tersebut palsu, alias tidak dibuat oleh Da Vinci langsung.

Berdasarkan laporan dari The Art Newspaper, lukisan itu "dikaitkan, disahkan oleh, atau diawasi oleh" sang pelukis agung zaman Renaisans.

Disebutkan bahwa gambar itu dilukis oleh asisten atau murid, dengan Leonardo da Vinci hanya memberi sedikit sentuhan.

Dilansir The Sun Senin (15/11/2021), pangeran Arab Saudi yang jadi pembeli resmi bernama Bader bin Abdullah bin Mohammed bin Farhan al-Saud.

Namun, dalam perkembangannya terungkap dia membeli berdasarkan permintaan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Lukisan bertahun sekitar 1500-an itu sempat hilang selama ratusan tahun, sebelum muncul di rumah lelang New Orleans pada 2005.

Si pembeli saat itu hanya membayar 1.175 dollar. Tetapi menurut hasil restorasi, diyakini gambar itu milik sang pelukis sekaligus ilmuwan tersebut.

Salvator Mundi kemudian dijual kepada seorang oligarki Rusia seharga 127 juta dollar AS pada 2013, sebelum dibeli MBS di 2017.

Tidak ada yang tahu di mana lukisan itu sekarang. Rumor yang beredar menyebutkan mahakarya itu ditempatkan di suatu tempat di Saudi.

Kabar burung lain menyatakan lukisan itu berada di yacht super mewah si putra mahkota, yang mempunyai panjang hingga 133 meter.

Baca juga: Pangeran Arab Ini Pembeli Lukisan Yesus Termahal Dunia Karya Da Vinci