Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Khawatir, Rusia Kerahkan Ribuan Pasukannya ke Perbatasan dengan Ukraina

Kompas.com - 12/11/2021, 21:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BRUSSELS, KOMPAS.com - Kabar Rusia mengerahkan ribuan pasukannya ke perbatasan dengan Ukraina membuat sejumlah pihak khawatir.

Peringatan yang didukung intelijen AS itu disinyalir melibatkan 100.000 baik tentara, artileri, rudal, hingga formasi tank yang masif.

Washington disebut sudah mewanti-wanti sekutunya di NATO, Kremlin berpotensi melancarkan invasi skala besar ke Ukraina seperti 2014.

Baca juga: Ukraina Kirim 8.500 Tentara Buntut Panasnya Perbatasan Polandia-Belarus

Saat itu, hanya dalam waktu semalam ratusan ribu serdadu Rusia membanjiri Crimea dan secara resmi mendudukinya.

"Kremlin tidak ingin kembali ke era Uni Soviet. Mereka ingin melampauinya," kata pakar Rusia asal Inggris, Bruce Jones dikutip Daily Mirror.

Uni Eropa dilansir AFP Jumat (12/11/2021) menyatakan, mereka memantau aktivitas militer "Negeri Beruang Merah" di perbatasan.

"Kami terus mengawasi situasi dan sejauh ini, laporannya mengkhawatirkan," ujar juru bicara urusan lur negeri UE, Peter Stano.

AS sendiri tengah berusaha meminta klarifikasi dari Moskwa, dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken insiden ini bisa menjadi "kesalahan sangat serius".

Saat menyambut Menlu Ukraina Dmytro Kuleba, Blinken mengatakan dia sangat gusar dengan aktivitas mencurigakan rival abadi AS tersebut.

Baca juga: AS dan Ukraina Jalin Kemitraan Strategis, Ini 5 Poinnya

"Kami tidak tahu apa niat Moskwa. Tetapi kami jelas memahami cara main mereka," jelas Blinken dalam konferensi pers gabungan.

Dia menjelaskan khawaitr jika Rusia tiba-tiba melakukan invasi seperti 2014, dan berkilah mereka diprovokasi.

Dari Pentagon, juru bicara John Kirby menyatakan pergerakan "Negeri Beruang Merah" itu tidak masuk akal baik dari segi jumlah maupun cakupannya.

Baca juga: AS Peringatkan Rusia soal Manuver Militer di Dekat Perbatasan Ukraina

Tudingan tersebut direspons Kremlin, dengan juru bicara Dmitry Peskov bersikukuh mereka tidak mengancam siapapun.

Peskov kemudian melayangkan kecaman justru negara-negara NATO yang sudah melakukan provokasi ke mereka.

"Kami mengurusi masalah kami sendiri, dan berusaha memastikan keamanan kami terjamin, jika ada provokasi dari lawan kami di perbatasan," papar Peskov.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com