Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yasser Arafat dan Peran Pentingnya Mengawal Perjuangan Palestina

Kompas.com - 11/11/2021, 12:34 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Palestina punya sosok yang benar-benar berperan penting dalam upayanya menjadi negara merdeka.

Dialah Yasser Arafat, yang dikenal sebagai ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Perjuangannya di PLO amat panjang, dari 1969 hingga menjelang kematiannya pada 2004.

Pria kelahiran Kairo pada 1929 ini, berada di garis depan, mewakili Palestina dalam perselisihan dengan Israel selama bertahun-tahun.

Baca juga: 11 November 2004: Yasser Arafat Meninggal Dunia

Dilansir Britannica, dia berperan mengawal sengketa perbatasan, gerakan pembebasan, hingga upaya mencapai perjanjian damai.

Awal perjuangannya dimulai saat dia masih remaja, Arafat yang berada di Kairo mulai menyelundupkan senjata ke Palestina.

Ini digunakan melawan orang-orang Yahudi dan Inggris, yang mengambil peran administratif di tanah Palestina.

Arafat yang menempuh pendidikan di Universitas Faud I, memutuskan bergabung dengan pasukan tanah air melawan orang-orang Yahudi dalam Perang Arab-Israel pada 1948.

Baca juga: Yasser Arafat: Tokoh Perjanjian Damai untuk Tanah Palestina atas Konflik dengan Israel

Perang dimenangkan kaum Yahudi Israel dan jadi cikal bakal pendirian negara Israel.

Perjuangan belum berakhir. Pada 1958, Arafat dan beberapa rekannya mendirikan Al-Fatah, jaringan bawah tanah yang mendorong perlawanan bersenjata melawan Israel.

Pada pertengahan 1960-an, Arafat meninggalkan Kuwait dan terus melancarkan serangan ke Israel.

Pada 1964, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang menyatukan sejumlah kelompok dengan visi negara Palestina merdeka terbentuk.

Pada 1969, Fatah masuk ke dalam PLO menjadi faksi terbesar. Arafat menjabat sebagai ketua Komite Eksekutif PLO.

Baca juga: Pengadilan Israel Sita Aset Gedung Milik Yasser Arafat di Yerusalem

Arafat terus mengembangkan PLO, dari Palestina ke Yordania.

Raja Hussein sempat mengusirnya sehingga ia memindahkannya ke Lebanon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com