ABUJA, KOMPAS.com - Sedikitnya enam orang tewas di ibukota komersial Nigeria, Lagos, setelah gedung 21 lantai ambruk, ketika dalam proses pembangunan.
Runtuhnya bangunan sering terjadi di negara terpadat di Afrika, di mana peraturan tidak ditegakkan dengan baik dan bahan bangunan sering di bawah standar.
Baca juga: Tali Pengamannya Dipotong Seseorang, Dua Tukang Cat Tergantung Setinggi 26 Lantai di Luar Gedung
Pejabat negara Olufemi Oke-Osanyintolu mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan telah diluncurkan untuk para penyintas insiden pada Senin (1/11/2021).
"Saat ini semua responden berada di lapangan saat pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung," kata Oke-Osanyintolu melansir Reuters. Dia menambahkan bahwa jumlah korban tewas sekarang mencapai enam.
Empat orang berhasil diselamatkan hidup-hidup dan tiga lainnya dirawat karena luka ringan di tempat kejadian, katanya.
Saksi mata mengatakan hingga 100 orang hilang setelah struktur perumahan mewah runtuh, menjebak pekerja di bawah tumpukan puing-puing.
Baca juga: Seorang Ibu yang Depresi Gendong Dua Anaknya Bunuh Diri dari Atas Gedung 61 Meter
Petugas penyelamat menggunakan ekskavator untuk menyaring puing-puing di bawah sorotan lampu sorot yang ditenagai oleh generator, ketika tumpukan beton yang hancur dan logam bengkok menelan lokasi di mana bangunan itu pernah berdiri.
Presiden Muhammadu Buhari menyerukan agar upaya penyelamatan ditingkatkan ketika layanan darurat, termasuk rumah sakit, mulai beraksi.
Bangunan runtuh adalah bagian dari tiga menara yang dibangun oleh pengembang swasta Fourscore Homes, yang berjanji dalam brosur klien untuk memberikan "gaya hidup bebas stres, lengkap dengan atmosfer hotel". Unit termurah dijual seharga 1,2 juta dollar AS (Rp 17,1 miliar).
Menurut Reuters, panggilan telepon ke nomor yang terdaftar untuk Fourscore Homes dan kontraktor bangunan utama tidak berdering saat dihubungi.
Baca juga: Habis Dana Rp 33 Miliar, Gedung Aneh Ini Tarik Perhatian
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.