Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Halloween Bisa Menjadi Populer?

Kompas.com - 31/10/2021, 12:13 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Halloween atau All Hallows’ Eve, sebuah liburan yang diperingati pada tanggal 31 Oktober, malam sebelum All Saints’ atau All Hallows’ Day.

Dilansir Britannica, perayaan tersebut menandai hari sebelum memulai musim Allhallowtide, yang berlangsung selama tiga hari.

Tapi, di sebagian besar Eropa dan Amerika Utara, perayaan Halloween sebagian besar bersifat non-agama.

Baca juga: Sejarah dan Asal Mula Perayaan Halloween 31 Oktober

Halloween berasal dari festival Samhain, Celtic, di Inggris kuno dan Irlandia.

Selama festival Samhain, arwah orang-orang yang telah meninggal diyakini akan kembali mengunjungi rumahnya.

Mereka yang telah meninggal pada tahun itu diyakini melakukan perjalanan ke dunia lain.

Lalu, bagaimana Halloween bisa menjadi populer?

Baca juga: 25 Kostum Halloween Paling Populer 2021

Pada abad ke-7 Masehi, Paus Bonifasius IV menetapkan Hari Semua Orang Kudus, awalnya pada tanggal 13 Mei, dan pada abad berikutnya, hari itu dipindahkan ke 1 November.

Malam hari suci ini pun diiringi dengan tradisi Halloween.

Lalu, pada akhir Abad Pertengahan, hari sekuler dan hari suci telah menyatu.

Reformasi mengakhiri hari raya keagamaan di kalangan Protestan. Meskipun di Inggris, Halloween terus dirayakan sebagai hari libur sekuler.

Seiring dengan perayaan lainnya, perayaan Halloween sebagian besar dilarang di kalangan kolonis Amerika awal.

Meski begitu pada 1800-an, berkembang festival yang menandai panen dan memasukkan unsur-unsur Halloween.

Baca juga: 7 Film di Netflix yang Cocok Ditonton saat Halloween

Ketika sejumlah besar imigran, termasuk orang Irlandia, pergi ke AS mulai pertengahan abad ke-19, mereka membawa kebiasaan Halloween mereka.

Pada abad ke-20, Halloween menjadi salah satu hari libur utama AS, khususnya di kalangan anak-anak.

Semakin populer hingga saat ini, Halloween terus dirayakan dengan membawa semangat nan nuansa yang sama: bergembira ria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com