KOMPAS.com - Pada sore hari tanggal 22 Oktober 1926, dua mahasiswa Universitas McGill mengunjungi ruang ganti Houdini, si ilusionis legendaris.
Menurut laporan, Houdini sedang melihat-lihat suratnya, ketika salah satu siswa, J Gordon Whitehead, bertanya kepada Houdini apakah dia benar-benar bisa menahan pukulan ke perut.
Dilansir laman The Great Houdini, Houdini menjawab bahwa dia bisa saja melakukan itu, jika diberi waktu untuk menguatkan dirinya.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Harry Houdini
Pada saat itu Whitehead memukul Houdini empat kali di perut. Dia berpikir bahwa Houdini memang telah mempersiapkan diri untuk pukulan itu.
Tapi sepanjang malam, Houdini sangat kesakitan. Dia tidak bisa tidur dan terus-menerus kesakitan selama dua hari berikutnya, meskipun dia tidak mencari bantuan medis.
Ketika akhirnya dia memeriksakan diri ke dokter, Houdini ditemukan mengalami demam 102 derajat dan radang usus buntu akut.
Dia disarankan untuk pergi ke rumah sakit untuk operasi segera.
Namun, Houdini malah memutuskan untuk menyelesaikan pertunjukannya, seperti yang direncanakan.
Baca juga: Mencoba Trik Sulap Houdini, Pesulap Ini Malah Menghilang di Sungai
Pada saat dia tiba di atas panggung, demamnya telah meningkat menjadi 104 derajat.
Dia lelah, kesakitan, dan asistennya harus turun tangan dan menawarkan bantuan.
Penonton melaporkan bahwa Houdini tampak terburu-buru. Di pertengahan babak ketiga pertunjukan sulap, Houdini meminta asistennya menurunkan tirai karena dia tidak bisa melanjutkan aksinya.
Ketika tirai ditutup, dia ambruk dan harus dibawa kembali ke ruang ganti. Dia terus menolak perawatan medis sampai keesokan paginya.
Houdini akhirnya mengalah dan usus buntunya diangkat, namun usus buntunya sudah pecah dan dokter tidak memiliki banyak harapan untuk kelangsungan hidupnya.
Pada tanggal 31 Oktober 1926, dikelilingi oleh istri dan saudara laki-lakinya, Harry Houdini meninggal.
Baca juga: Anak Akan Kuliah ke Kairo, Seorang Pesulap Pagari Rumahnya dengan Seng Agar Tak Terpapar Corona
Pemakaman Houdini diadakan pada tanggal 4 November 1926 di New York dengan lebih dari 2.000 pelayat yang hadir.
Dia dimakamkan di Queens New York di Pemakaman Machpelah dengan lambang Society of American Magicians tertulis di makamnya.
Faktanya, Masyarakat terus mengadakan upacara "Tongkat Patah" setiap bulan November di kuburan Houdini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.