Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pelukis Indonesia Ikuti XIII Florence Biennale di Italia

Kompas.com - 26/10/2021, 06:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

FIRENZE, KOMPAS.com - Sebanyak dua orang pelukis Indonesia, Tondi Hasibuan dan Cira Bhang, berpartisipasi pada XIII Florence Biennale Contemporary Art and Design yang diselenggarakan di Fortezza da Basso Firenze, Italia, 23-31 Oktober 2021.

Keduanya menampilkan enam lukisan, masing berjudul Rainbow on My Mind, Dream, The Queen, dan The King karya Tondi Hasibuan, serta Blue Venus dan Above the Treetops karya Cira Bhang.

Baca juga: Didukung KBRI Roma, Batik Durian Lubuklinggau Tampil di Milan Fashion Week 2021

Pameran bertemakan Eternal Feminine - Eternal Change. Concepts of Femininity in Contemporary Art and Design ini dibuka pada 23 Oktober 2021 oleh Gubernur wilayah Toscana (Eugenio Giani), Wali Kota Firenze (Dario Nardella), dan Presiden Florence Biennale (Mr Pascuale Celona).

Wakil Kepala Perwakilan RI (Wakeppri) Roma, Lefianna Hartati Ferdinandus, turut hadir dalam pembukaan yang diikuti sekitar 150 tamu undangan dari berbagai kalangan. Pameran diikuti lebih dari 400 seniman terdiri dari pelukis, fotografer, desainer, seni digital dan seniman lainnya dari sekitar 60 negara.

Gubernur wilayah Toscana dan Mayor Firenze pada saat pertemuan dengan Wakeppri Roma dan kedua seniman Indonesia menyampaikan apresiasinya atas partisipasi Indonesia.

“Pemerintah kota Firenze sangat mendukung penguatan kegiatan seni budaya antarnegara seperti (pameran) ini. Kami memiliki hubungan yang baik dengan Indonesia, dan berharap kerja sama tersebut dapat semakin kuat di masa mendatang. We are more than welcome for Indonesia”, jelas Wali Kota Dario Nardella dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Hal senada juga disampaikan Direktur XIII Florence Biennale, Jacopo Celona.

"Dengan semakin baiknya situasi pasca-pandemi Covid-19, partisipasi kembali secara fisik, kehadiran para seniman dan karyanya dalam sebuah pameran menjadi sangat penting. Tentu dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com