Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menang Tipis, Calon Kanselir Jerman Ini Bersiap Membentuk Koalisi Pemerintahan

Kompas.com - 28/09/2021, 13:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

BERLIN, KOMPAS.com - Calon kanselir Jerman Olaf Scholz menyatakan akan mencoba membentuk koalisi tiga partai untuk membentuk pemerintahan.

Partainya Sosial Demokrat (SDP) mengalahkan blok Union milik Angela Merkel dengan raihan 206 berbanding 196 kursi parlemen.

Karena tidak ada yang memeroleh 368 guna mengamankan status mayoritas, dibutuhkan aliansi dengan partai lain.

Baca juga: Hasil Pemilu Jerman Superketat, Begini Cara Menentukan Kanselir Baru

Scholz mengatakan, dia akan mencoba untuk membentuk persekutuan dengan Gruene (Partai Hijau) dan liberal Demokrat Pembebasan (FDP).

Dia berharap aliansi pemerintahan itu kelar sebelum Natal, dengan CDU/CSU untuk kali pertama dalam 16 tahun terakhir menjadi oposisi.

"Para pemilih sudah mengutarakan maksud mereka dengan sangat jelas," kata Scholz seperti dilansir Sky News Senin (27/9/2021).

Menteri Keuangan sekaligus Wakil Kanselir Jerman ini berkata para pemilih sudah mendukung partainya, Gruene, dan FDP.

"Ini mandat yang sudah jelas diberikan oleh para pemilih negeri ini: ketiganya harus menjadi pemerintahan selanjutnya," tegasnya.

Tetapi pemimpin CDU/CSU Armin Laschet juga menegaskan intensinya untuk membentuk pemerintahan, meski perolehan suaranya begitu buruk.

Opsi lain untuk membentuk pemerintahan adalah kembali menggalang "koalisi raksasa", berisi Union dan SDP.

Koalisi ini sudah berjalan selama 12 tahun terakhir. Bedanya, yang kali ini memerintah adalah Scholz dengan Union menjadi mitra yunior.

Jika Scholz sukses menggalang aliansi, mantan wali kota Hamburg ini akan menjadi kanselir keempat dari SDP sejak Perang Dunia II.

Paul Ziemiak, Sekretaris Jenderal Union menyatakan, peluang mereka juga tetap terbuka jika bisa merayu Gruene maupun FDP.

Ziemiak dengan yakin menyatakan bahwa Laschet, Gubernur North Rhine-Westphalia, tahu bagaimana cara mempertahankan aliansi mereka.

Baca juga: Hasil Pemilu Jerman Sangat Ketat, Ketidakpastian Selimuti Siapa Pengganti Angela Merkel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com