KOMPAS.com - Kabar dunia sepekan dari kanal Global Kompas.com minggu lalu menyorot soal Covid-19, perkembangan di Afghanistan, hingga ajang Paralimpiade Tokyo 2021.
Penurunan kasus Covid-19 Indonesia turut menjadi perhatian negara tetangga, Malaysia. Dengan kasus baru Covid-19 harian masih mencapai 5 digit dalam rata-rata minggu lalu, politik “Negeri Jiran” pun melayangkan kritik pada pemerintahnya.
Baca juga: Taliban Makin Mendesak Pasukan Perlawanan Afghanistan di Lembah Panjshir
Negara satu kawasan itu telah berada di bawah lockdown nasional selama dua bulan terakhir. Namun strategi itu masih dinilai kurang efektif mengendalikan infeksi Covid-19 di negara tersebut.
Berita internasional terpopuler minggu lalu juga memberitakan soal Taliban yang marah dan kecewa, setelah AS meninggalkan helikopter dan pesawat dalam keadaan sudah dipreteli.
Sementara itu dari ajang kompetisi dunia di Paralimpiade Tokyo 2020, atlet Malaysia yang dicabut medali emasnya juga turut menjadi perhatian pembaca berita internasional di dalam negeri.
Berikut kami rangkum kabar dunia sepekan terpopuler dari kanal Global Kompas.com edisi Senin (30/8/2021) hingga Minggu (5/9/2021).
Pemimpin DAP Malaysia Lim Kit Siang meminta Menteri Kesehatan Malaysia yang baru menjelaskan kenapa kasus Covid-19 Indonesia lebih cepat turun dibanding dengan negaranya.
Anggota parlemen Malaysia itu menilai Indonesia lebih berhasil mengurangi tingkat infeksi Covid-19 dibanding “Negeri Jiran”, padahal populasinya lebih besar.
“Bisakah menteri kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indonesia mengurangi kasus baru Covid-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia bahkan kurang dari setengahnya seperti kemarin 8.955 kasus, sementara Malaysia 20.988 kasus?” kata Lim melansir Malay Mail pada Jumat (3/8/2021).
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Malaysia Tunjuk Mantan PM Muhyiddin sebagai Ketua Dewan Pemulihan Virus Corona
Kelompok Taliban marah dan merasa kecewa setelah AS meninggalkan helikopter dan pesawat dalam keadaan sudah dipreteli.
Pasukan AS melakukan demiliterisasi angkatan udara mereka di Afghanistan, sebelum angkat kaki pada 30 Agustus malam waktu setempat.
Tersisa setidaknya 48 pesawat yang kemudian disita oleh milisi. Tidak diketahui berapa banyak yang masih beroperasi.
Penasaran dengan kelanjutan beritanya? Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Demo Pecah di Kabul, Taliban Pukul Kepala Wanita hingga Berdarah dengan Senjata
Muhammad Ziyad Zolkefli datang terlambat di final tolak peluru F20 Paralimpiade Tokyo 2020, Selasa (31/8/2021), tetapi masih diizinkan bertanding.