Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Kabul Dibuka Kembali untuk Terima Bantuan bagi Warga Afghanistan

Kompas.com - 05/09/2021, 07:47 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

KABUL, KOMPAS.com - Bandara Kabul dibuka kembali untuk menerima bantuan oleh tim teknis, dan akan segera disiapkan untuk penerbangan sipil, menurut duta besar Qatar untuk Afghanistan.

Landasan pacu di bandara Kabul telah mendapat perbaikan bekerja sama dengan pihak berwenang di Afghanistan, tambah duta besar pada Sabtu (4/9/2021).

Baca juga: 17 Tewas dan 41 Terluka akibat Tembakan Perayaan Taliban Usai Klaim Rebut Panjshir

Sementara itu, Kongres Amerika Serikat diperkirakan akan mendanai pekerjaan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Afghanistan, ketika badan dunia itu bersiap membahas bantuan untuk negara yang dilanda perang tersebut.

Pejabat AS menyatakan bantuan itu tidak mungkin secara langsung mendanai pemerintah baru yang dipimpin Taliban.

Sekjen PBB Antonio Guterres melakukan perjalanan ke Jenewa, untuk mengadakan konferensi tingkat tinggi tentang bantuan bagi warga Afghanistan pada 13 September.

Taliban belum membentuk pemerintahan, tetapi ada laporan bahwa pengumuman akan segera dilakukan.

Kabar ini dilaporkan ketika pertempuran berlanjut antara Taliban dan pejuang perlawanan Afghanistan di Lembah Panjshir di utara Kabul.

Konfrontasi keduanya meningkatkan kekhawatiran akan lebih banyak warga sipil yang mengungsi. Lembah Panjshir adalah provinsi terakhir di Afghanistan yang bertahan melawan Taliban.

Baca juga: Taliban Klaim Merebut Lembah Panjshir dari Kelompok Perlawanan Afghanistan

Al Jazeera melaporkan pada Minggu (5/9/2021), Ariana Afghan Airlines melanjutkan beberapa penerbangan di Afghanistan antara Kabul dan tiga kota provinsi besar, klaimmaskapai itu.

Aktivitas penerbangan itu dilakukan setelah tim teknis dari Qatar membuka kembali bandara ibu kota untuk bantuan dan layanan domestik.

Penerbangan antara Kabul dan kota barat Herat, Mazar-i-Sharif di Afghanistan utara dan Kandahar di selatan telah dimulai, kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya.

“Ariana Afghan Airlines dengan bangga melanjutkan penerbangan domestiknya,” katanya dalam pernyataan itu.

Seorang pejabat Taliban sebelumnya mengatakan lebih banyak pekerjaan perlu dilakukan sebelum bandara Kabul beroperasi penuh kembali.

“Bandara itu dihancurkan oleh Amerika,” kata Sibghatullah Waseel dari Komite Informasi Taliban melansir Al Jazeera pada Minggu (5/9/2021).

“Mereka membakar setiap bagiannya, oleh karena itu kami membutuhkan waktu untuk memperbaikinya. Tapi kami memperkirakan bahwa dalam beberapa hari, penerbangan internasional akan berlangsung.”

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi Setelah Taliban Berkuasa Kembali?

Sementara itu pakar penerbangan menilai, maskapai internasional tidak mungkin melanjutkan penerbangan ke Kabul sampai keamanan bandara dijamin.

“Perlu banyak jaminan dan keamanan untuk maskapai asing yang terbang tidak hanya di Afghanistan, karena overflight sekarang juga terlarang ke Afghanistan,” analis penerbangan Alex Macheras mengatakan kepada Al Jazeera.

“Kita berbicara tentang pesawat yang diasuransikan oleh perusahaan pihak ketiga.”

Jadi menurutnya akan sulit bagi penerbangan internasional ke Afghanistan. Pasalnya tidak ada pihak yang bisa menjamin membawa pesawat ini ke sana dan memastikan pesawat dapat keluar dalam keadaan yang dinginkan dan seterusnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Global
Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com