KOMPAS.com - Platform media sosial berlangganan yang dikenal menyediakan konten dewasa, OnlyFans, pada Rabu (25/8/2021) mengumumkan penangguhan rencana kebijakan yang melarang penggunanya mengunggah konten “perilaku seksual secara eksplisit.”
Penangguhan ini disambut baik komunitas pekerja seks yang menggunakan OnlyFans untuk mencari uang di tengah pandemi.
Namun di sisi lain menunjukkan rentannya “ekonomi kreator,” yang membolehkan pembuat konten mendapat uang langsung dari penggemarnya.
Baca juga: Terjun ke Politik, Model OnlyFans Ini Janjikan Operasi Memperbesar Payudara
“Kami telah mengamankan jaminan yang dibutuhkan untuk mendukung komunitas kreator kami yang beragam dan menghentikan rencana pengubahan kebijakan yang sebelumnya direncanakan 1 Oktober mendatang,” tulis OnlyFans dalam akun Twitternya.
Namun, platform itu tidak menjawab langsung pertanyaan lebih detail mengenai maksud “jaminan yang sudah diamankan” tersebut.
Brian Gross, seorang publisher dan ketua BSG PR yang mewakili sejumlah bintang dewasa pengguna OnlyFans, termasuk Maitland Ward dan Charlotte Stokely, mengatakan pembatalan rencana OnlyFans ini kabar baik bagi para pembuat konten.
Namun rencana pelarangan tersebut sebelumnya telah menimbulkan kegelisahan dan kegugupan.
“Ada kemungkinan (OnlyFans) memberlakukan lagi pelarangan itu. Saya rasa semuanya harus mengantisipasi,” ungkapnya.
Baca juga: Jalani Operasi di Bokong, Model OnlyFans Berjuluk Kim Kardashian Meksiko Tewas
Ketika platform media sosial OnlyFans pertama kali mengumumkan rencananya melarang konten seksual dan pornografi di situsnya Kamis pekan lalu (19/8/2021).
Warganet kemudian membandingkannya dengan sejumlah platform lain yang kehilangan banyak penggunanya karena memilih untuk menjadi platform yang “ramah keluarga".
Thank you to everyone for making your voices heard.
We have secured assurances necessary to support our diverse creator community and have suspended the planned October 1 policy change.
OnlyFans stands for inclusion and we will continue to provide a home for all creators.
— OnlyFans (@OnlyFans) August 25, 2021
Situs blogging Tumblr yang sempat digandrungi anak muda di tahun 2010-an mengalami penurunan kunjungan di situsnya sebanyak 30 persen karena melarang konten dewasa pada 2018, menurut agensi pemantau lalu lintas internet SimilarWeb.
Tumblr yang kemudian dibeli Yahoo seharga 1,1 miliar dolar AS pada 2013 pun terpaksa dijual ke pemilik baru dengan harga yang relatif jauh lebih rendah, yakni 3 juta dolar AS pada 2018.
Baca juga: OnlyFans Banting Setir, Tak Jadi Larang Konten Pornografi
Banyak pengguna Twitter kemudian saling membagikan meme yang memprediksi nasib sama akan dialami OnlyFans—platform dengan 150 juta pengguna—yang sebagian besar berlangganan demi konten cabul yang dijual oleh pembuat konten itu sendiri.
“Pertemuan Tumblr dan OnlyFans setelah mereka melarang konten pornografi,” sebut sebuah twit yang banyak dibagikan, dengan gambar batu nisan kedua platform tersebut saling bersandingan.
Sejak diluncurkan tahun 2016, OnlyFans telah membayarkan lebih dari 4,5 miliar dolar AS kepada para content creator dari berbagai kalangan—termasuk sejumlah selebriti seperti penyanyi rap Cardi B dan Tyga, bintang porno ternama, juga sejumlah pelajar dan lansia yang menjadikan pendapatan OnlyFans sebagai pemasukan sampingan mereka.
Baca juga: OnlyFans Larang Konten Seksual Eksplisit, Berlaku 1 Oktober