Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Larang Konten Porno, Mengenal OnlyFans yang Populer sejak Pandemi

Kompas.com - 21/08/2021, 15:45 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

 

KOMPAS.com - Layanan penyedia konten eksklusif OnlyFans mengubah kebijakannya bagi para pengguna untuk tak lagi memublikasikan konten bermuatan pornografi. Larangan ini akan diberlakukan per 1 Oktober 2021.

Menurut OnlyFans, perubahan kebijakan tersebut penting karena ada desakan dari para mitra perbankan dan provider pembayaran terkait konten pornografi tersebut.

Ini sejalan dengan rencana OnlyFans untuk menarik pendanaan dari investor luar dengan target valuasi lebih dari 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,4 miliar (kurs Rp 14.490).

OnlyFans mengeklaim akan terus memastikan keberlangsungan jangka panjang platform dan terus menjadi tuan rumah bagi komunitas kreator dan fans inklusif.

"Kami harus mengembangkan pedoman konten kami," jelas OnlyFans dirangkum KompasTekno dari Bloomberg, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Facebook dan TikTok Blokir Konten Terkait Taliban

Pihaknya berjanji akan merinci panduan soal kebijakan barunya di kemudian waktu, sehingga belum merinci lebih lanjut konten seperti apa yang nanti akan dilarang.

Namun, dari dokumen internal yang bocor ke BBC News, terungkap bahwa OnlyFans mengizinkan moderator untuk memberikan beberapa peringatan kepada akun yang mem-posting konten ilegal di platform online-nya sebelum memutuskan untuk menutupnya.

Populer berkat pandemi Covid-19

OnlyFans adalah layanan berlangganan konten eksklusif dari kreator. Popularitas OnlyFans melonjak di masa pandemi.

Sebagian kreator di dalamnya memanfaatkan platform tersebut untuk menjual konten pornografi. Para pekerja seks, musisi, dan influencer online memanfaatkan OnlyFans untuk mendapat pemasukan dari penggemar.

Mereka menawarkan foto atau video eksklusif di OnlyFans di mana penggemar harus berlangganan untuk mengakses konten tersebut.

Baca juga: Tak Tahan Dinar Candy yang Jadi Tersangka Kasus Pornografi, Ini Alasan Polisi

Upaya menggandeng kreator artis mainstream dan musisi

OnlyFans sendiri berusaha memosisikan diri sebagai platform untuk kreator macam musisi, instruktur fitness, dan chef, bukan pekerja seks.

"Kami selalu ingin mengajak seluruh kreator dari aneka genre, seperti gaming, fitness, fesyen, hingga kecantikan untuk bergabung. Sebab, komunitas kreator ini memang sangat beragam," ujar pendiri OnlyFans, Tim Stokely, dikutip dari BBC.

Meskipun beberapa kreator terpopulernya berjualan konten pornografi, sejumlah selebritas mainstream juga membuka akun di OnlyFans. Sebut saja Bella Thorne, Cardi B, dan Tyga.

Sampai saat ini, OnlyFans disebut-sebut memiliki 130 juta pengguna sejak didirikan tahun 2016.

Baca juga: Shutterstock dan OnlyFans Wajib Bayar Pajak di Indonesia

Bahkan, pada tahun 2020, OnlyFans mencatat penjualan senilai 2 miliar dollar AS (sekitar Rp 28,9 triliun) dan diproyeksikan makin berlipat ganda tahun ini.

Dari keseluruhan penjualan tersebut, OnlyFans mengutip komisi sebesar 20 persen.

Sumber: BBC, Kompas.com (Penulis: Wahyunanda Kusuma Pertiwi|Editor: Oik Yusuf)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com