PUDONG, KOMPAS.com - China membuka kembali terminal utama di bandara kargo tersibuk ketiga di dunia pada Rabu (25/8/2021).
Sebelumnya, terminal itu sempat ditutup untuk mengendalikan virus corona, sehingga menyebabkan gangguan distribusi lalu biaya transportasi melonjak.
Beberapa pekerja pesawat kargo di Bandara Internasional Pudong Shanghai dinyatakan positif virus corona dalam seminggu terakhir, memicu penangguhan operasi pengiriman.
Baca juga: Kenapa Pangkalan Militer di AS jadi Target Konspirasi China Soal Asal Usul Covid-19?
Akibatnya tarif angkutan udara melonjak sekitar 30 persen, kata SEKO Logistics kepada AFP.
Perusahaan tersebut menambahkan, mereka telah mengalihkan kargo ke berbagai maskapai dan bandara untuk menghindari penundaan mulai Jumat (20/8/2021).
"Penutupan diperkirakan berlangsung sekitar tujuh hingga 14 hari," katanya waktu itu.
Ada beberapa pembatalan penerbangan di Pudong, sementara di industri, pengunduran diri staf mengikuti aturan karantina yang lebih ketat menciptakan penumpukan barang untuk dikirim, kata perusahaan logistik Ligentia dalam pernyataan lain baru-baru ini.