Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pasukan Elite Inggris SAS Selamatkan 20 Rekannya dari Kepungan Taliban di Gurun

Kompas.com - 25/08/2021, 19:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

LONDON, KOMPAS.com - Pasukan elite Inggris, Special Air Service (SAS) dikabarkan menggelar operasi penyelamatan 20 rekannya dari kepungan Taliban di padang gurun.

Sekelompok tentara khusus itu dilaporkan terjebak di Kandahar, dengan jarak mereka dari pasukan sekutu masih berjara beratus km jauhnya.

Mereka tidak bisa menggunakan bandara di Kandahar, yang sebelumnya menampung 26.000 personel militer internasional, karena dikuasai milisi.

Baca juga: Lawan Taliban dengan Palu: Kisah Pasukan SAS Inggris di Afghanistan

Jadi, mereka mencapai persembunyian di sebuah gurun, dengan lokasi ekstraksi diberikan ke markas melalui serangkaian kode rahasia.

Dilansir Daily Mail Senin (23/8/2021), penyelamatan 20 tentara SAS merupakan momen paling dramatis upaya evakuasi Barat dari Afghanistan.

Sebagai bagian dari misi, komandan Angktan Udara Inggris (RAF) harus mencari pesawat yang bisa mendarat maupun terbang di gurun.

Pada pekan lalu, pelacak penerbangan menunjukkan pesawat Hercules Inggris terbang di Teluk, sebelum mematikan sensor identifikasi kawan atau lawan.

Pesawat dari satuan RAF Special Forces itu mendarat di tengah malam, dengan kru-nya mengenakan peralatan inframerah.

Sumber tentara elite tersebut mengungkapkan, misi yang mereka lakukan begitu sunyi dan berjalan secepat mungkin.

Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: SAS (Inggris)

Sebabnya, Kandahar telah jatuh ke tengan Taliban pada Jumat pekan lalu (13/8/2021), sehingga 20 tentara itu terjebak selama lima hari.

"Musuh sudah membunuh pasukan khusus Afghanistan yang sering bekerja sama dengan kami," ungkap sumber tersebut.

Sumber itu menuturkan, dia memuji pilot Hercules dari Skuadron 47 yang berhasil mendaratkan pesawatnya di medan sulit dan gelap gulita.

Pesawat tersebut dilaporkan muncul lagi pada Kamis pagi waktu setempat (19/8/2021) saat mendekati pangkalan internasional di Dubai.

Baca juga: Operasi SAS Inggris di Sierra Leone Berhasil karena Secarik Kertas

Menariknya, Hercules C-130J yang dipakai untuk menyelamatkan 20 prajurit tersebut akan dipensiunkan sebagai bagian dari peremajaan RAF.

Hercules berperan penting bagi transportasi taktis RAF, dengan versi terbarunya menjadi tulang punggung pasukan.

Dipuji sebagai pesawat yang begitu fleksibel, Hercules bisa menerjunkan penerjun payung atau perlengkapan militer, dan mendarat di kontur alam.

Untuk melancarkan misi penting seperti di Kandahar, pilot Hercules sudah dilatih terbang rendah dan bergerak baik siang atau malam.

Baca juga: Pemimpin Pasukan Australia SAS Paksa Anggota Baru Bunuh Tahanan di Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com