Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Personel Militan Taliban Bergerak Menuju Lembah Panjshir, Niat Merebutnya

Kompas.com - 23/08/2021, 08:23 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

KABUL, KOMPAS.com - Taliban mengatakan, "ratusan" personel militan sedang menuju ke Lembah Panjshir, salah satu dari sedikit wilayah Afghanistan yang belum dikendalikan Taliban.

Sejak Taliban menyerbu Afghanistan, perlawanan mulai muncul dengan beberapa mantan pasukan pemerintah berkumpul di Panjshir, utara Kabul, yang telah lama dikenal sebagai benteng anti-Taliban.

“Ratusan personel militan sedang menuju negara bagian Panjshir untuk mengendalikannya, setelah pejabat negara setempat menolak menyerahkannya secara damai,” tulis kelompok itu di akun Twitter berbahasa Arabnya pada Minggu (22/8/2021).

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Runtuhnya Pemerintah Afghanistan | Janji Taliban dalam Konpers Pertamanya

Sementara itu, Ahmad Massoud, yang pasukannya mengendalikan pertikaian besar anti-Taliban terakhir, mengatakan pada Minggu (22/8/2021) bahwa dia berharap ada pembicaraan secara damai dengan kelompok yang merebut kekuasaan di Kabul seminggu yang lalu, tetapi pasukannya siap untuk berperang.

“Kami ingin membuat Taliban menyadari bahwa satu-satunya jalan ke depan adalah melalui negosiasi,” katanya kepada kantor berita Reuters melalui telepon dari kubunya di Lembah Panjshir.

Lembah Panjshir menjadi tempatnya mengumpulkan pasukan yang terdiri dari sisa-sisa unit tentara reguler dan pasukan khusus, serta pejuang milisi lokal.

“Kami tidak ingin perang pecah," katanya melansir melansir Al Jazeera.

Massoud, putra Ahmad Shah Massoud, salah satu pemimpin utama perlawanan anti-Soviet Afghanistan pada 1980-an, mengatakan, para pendukungnya siap berperang jika pasukan Taliban mencoba menyerang lembah itu.

“Mereka ingin membela, mereka ingin bertarung, mereka ingin melawan rezim totaliter mana pun.”

Namun, ada beberapa ketidakpastian tentang apakah operasi oleh personel militan Taliban telah dimulai.

Baca juga: Kelompok Gerilyawan Afghanistan Siap Perang Jangka Panjang dengan Taliban, tapi...

Seorang pejabat Taliban mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa serangan telah diluncurkan di Panjshir.

Namun, seorang ajudan Massoud mengatakan tidak ada tanda-tanda bahwa pasukan itu benar-benar memasuki celah sempit ke lembah dan tidak ada laporan pertempuran.

Sebuah video pendek menunjukkan barisan truk yang ditangkap dengan bendera putih Taliban, tetapi masih mempertahankan tanda pemerintah mereka bergerak di sepanjang jalan raya.

Dalam satu-satunya pertempuran yang dikonfirmasi sejak jatuhnya Kabul pada 15 Agustus, pasukan anti-Taliban merebut kembali tiga distrik di provinsi utara Baghlan, yang berbatasan dengan Panjshir, pekan lalu.

Namun, Massoud mengatakan, dia tidak mengorganisasi operasi yang dia katakan dilakukan oleh kelompok-kelompok milisi lokal, yang bereaksi terhadap “kebrutalan” di daerah tersebut.

Massoud menyerukan pemerintah yang inklusif dan berbasis luas di Kabul yang mewakili semua kelompok etnis Afghanistan yang berbeda, dan mengatakan bahwa "rezim totaliter" tidak boleh diakui oleh masyarakat internasional.

Baca juga: Taktik Perang Mao Zedong Disebut Jadi Inspirasi Taliban Menguasai Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com