Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Tukar AK-47 Rusia dengan Senapan Buatan AS yang Disita Saat Ambil Alih Afghanistan

Kompas.com - 17/08/2021, 19:54 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

KABUL, KOMPAS.com - Beberapa pejuang Taliban menukarnya Kalashnikov AK-47 Rusia dengan senjata Amerika Serikat (AS) yang disita saat pemerintah Afghanistan runtuh.

Padahal, AK-47 telah lama menjadi senapan serbu pilihan bagi kelompok-kelompok militan karena desainnya yang kokoh.

Baca juga: Taiwan Tidak Akan Runtuh Seperti Afghanistan jika Diserang, Klaim PM Su Tseng:

Video dan gambar yang diterbitkan oleh Taliban di Twitter dan di tempat lain menunjukkan pejuang Taliban membawa karabin M4 dan senapan M16, yang dibuang oleh unit tentara Afghanistan.

Gambar lain menunjukkan pasukan Taliban menyita kendaraan pemerintah yang ditinggalkan.

Senjata AS lebih akurat dan memiliki jangkauan yang lebih besar daripada AK-47 yang biasa mereka gunakan. Tetapi. Hanya dengan senjata mungkin tidak memberikan banyak kemampuan tambahan di medan perang.

"Beberapa perangkat keras mungkin berguna jika ingin mengintimidasi panglima perang saingan, tapi itu saja," kata Grant Newsham, pensiunan kolonel Korps Marinir AS melansir Reuters.

"Mereka sudah melakukannya dengan baik dengan apa yang sudah mereka miliki (senjata)."

Namun, citra senjata buatan AS di tangan Taliban saat menghancurkan Tentara Nasional Afghanistan, yang didanai dengan miliaran dollar dari pemerintah AS selama dua dekade terakhir, adalah propaganda kudeta bagi para militan.

Baca juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Patutkah Indonesia Khawatir Akan Potensi Teror?

Banyak dari AK-47 di Afghanistan adalah rakitan, tetapi beberapa adalah sisa dari 10 tahun pendudukan Soviet yang berakhir pada 1989.

Senjata itu pertama kali diproduksi tepat setelah akhir Perang Dunia Kedua, berdasarkan desain Jerman. Senapan serbu sejak itu menjadi umum di seluruh dunia dalam gudang senjata pemerintah dan kelompok pemberontak.

Sementara senjata AS dapat digunakan oleh Taliban selama bertahun-tahun, karena persediaan amunisi yang berlimpah. Peluru tembak 5.56mm bahkan tersedia untuk pemilik senjata sipil di AS.

“Rusia mengeluarkan jutaan AR 5.56 NATO setiap tahun untuk pasar AS dengan merek Tula, Wolf, dan Tentara Merah hanya untuk beberapa nama,” kata pensiunan perwira Marinir AS lainnya, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena atasannya saat ini tidak mengizinkannya berbicara kepada media.

"Saya menduga sekutu Taliban tidak akan kesulitan memasok suku cadang untuk hampir semua sistem infanteri," tambahnya.

Baca juga: Kisah Perang: Invasi Soviet ke Afghanistan yang Berujung Lahirnya Taliban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com