Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panda Tertua di Dunia Ini Merayakan Ulang Tahun Ke-35, Apa Kado Khususnya?

Kompas.com - 05/08/2021, 10:50 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

HONG KONG, KOMPAS.com - An An, panda kebun binatang raksasa China, merayakan tonggak sejarah pribadi dan semua spesies akhir bulan lalu ketika ia akhirnya berulang tahun ke-35 tahun.

Dia menjadi panda tertua yang hidup di penangkaran dan panda raksasa jantan yang paling lama hidup di bawah perawatan manusia dalam sejarah.

Dilansir New York Post, itu membuat An An, yang namanya berarti “damai”, berusia 105 tahun dalam hitungan usia manusia.

Baca juga: Kabar Baik, China Umumkan Panda Tak Lagi Terancam Punah

Makhluk pemecah rekor ini lahir di alam liar Sichuan sebelum dihadiahkan China kepada Pemerintah Hong Kong bersama pasangannya, Jia Jia, pada tahun 1999.

Jia Jia meninggal pada tahun 2016, dalam usia 38 tahun.

Taman hiburan Ocean Park Hong Kong, tempat An An tinggal selama 22 tahun terakhir, mengadakan perayaan khusus untuk acara penting tersebut.

Tim perawatan hewan berkolaborasi dengan Häagen-Dazs membuat kue khusus sebagai “berkah ulang tahun” untuk beruang, lapor surat kabar Hong Kong, The Standard.

Makanan penutup khusus itu menggabungkan makanan favorit makhluk tua itu, termasuk bambu, ubi jalar, wortel, pir, dan apel Fuji.

Le Le dan Ying Ying, teman panda yang lebih muda dari An An di kebun binatang, bergabung dengannya untuk perayaan.

Dia juga mendapat kue khusus, masing-masing dengan nama dan usia mereka.

Baca juga: Kabar Panda Hamil di Jepang jadi Peruntungan Harga Saham

Le dan Ying Ying juga memiliki sesuatu selain merayakan ulang tahun ke-16.

Pasangan ini disebut akan memiliki bayi. Staf kebun binatang percaya hal ini karena Ying Ying telah menunjukkan tanda-tanda kehamilan sejak akhir Juli.

Panda raksasa memang tidak lagi diklasifikasikan sebagai makhluk terancam punah di China. Namun, spesies ini masih dianggap "rentan" dengan hanya 1.800 panda raksasa yang hidup di luar penangkaran.

Perubahan tersebut mengikuti upaya bertahun-tahun China untuk menyelamatkan hewan-hewan.

Baca juga: Video Hewan, Panda Ini Lebih Pilih Ngemil Bambu Dibanding Kawin

Cui Shuhong, kepala departemen konservasi alam dan ekologi kementerian lingkungan China menyatakan, banyak hal yang bisa dilakukan untuk upaya penyelamatan.

Termasuk menanam kembali hutan bambu dan menjaga kebiasaan mereka untuk tetap terintegrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com